MySpace Cartoon Glitter Graphics

Jumat, 20 Maret 2009

Rokok Lagi, Rokok Lagi!

Saya nggak tau harus bersikap bagaimana. Saya adalah salah satu orang yang paling benci ‘kegiatan merokok’. Dan sekarang MUI sudah mengeluarkan fatwa haram merokok untuk beberapa kategori (yang pada intinya untuk semua orang Islam). Ya, saya setuju 100 % merokok itu haram. Dari dulu saya juga beranggapan demikian. Tapi fakta ini justru membuat saya ngeri. Apa sebab? Saya bisa menebak bahwa perokok yang sudah terkontaminasi (terutama syaraf dan otaknya) akan melakukan penolakan. Yah, tau sendirikan, merokok itu menyebabkan kecanduan. Dan ini berarti mereka melakukan penolakan terhadap fatwa MUI. Ulama akan semakin diperolok dan direndahkan martabatnya. Sungguh miris sebenarnya. Saya benci kegiatan merokok, saya mendukung fatwa MUI, tapi saya tidak mau masyarakat Indonesia yang berlumuran dosa ini bertambah kronis penyakit sosialnya dengan menyepelekan keputusan para Ulama.

Well, saya coba ingatkan kembali kepada teman-teman yang merokok–in case masih ada yang belum terlalu terkontaminasi racun egois rokok. Saya tidak pernah peduli bahaya rokok untuk para perokoknya. Saya tidak pernah peduli Crisye mati gara-gara rokok. Saya juga tidak pernah peduli 1,000-an orang Indonesia mati setiap harinya gara-gara rokok. Yang saya pedulikan adalah bahwa kegiatan merokok ini merusak manusia Indonesia secara sosial. Bagaimana rusaknya mental para perokok dengan tidak adanya kepedulian sosial terhadap orang-orang di sekililingnya. Di angkot, seorang perokok yang minoritas bisa memaksakan asap rokok bau dari mulut yang tidak jelas (dan tentunya bau) ke orang-orang yang tidak pernah ada urusannya dengan dia. Ibu-ibu dan anak-anak sudah tidak dipedulikan lagi. Ada ibu-ibu yang pura-pura batuk (sebagian ternyata memang batuk) dengan asap rokok mereka. Tapi penyakit sosial egois itu sudah tumbuh sebegitu rusak parahnya, sehingga hal itu tidak membuat perokok mawas diri. Pertanyaannya, mengganggu orang lain (sadar atau tidak sadar), bukankah itu kegiatan dosa? Bukankah kegiatan dosa itu adalah haram? Wong kegiatan mulia jika dilakukan dengan cara tidak benar bisa menjadi dosa… Misalnya sopir angkot yang berhenti sembarangan yang menyebabkan kemacetan… Yes, profesi sopir itu halal, tapi cara mendapatkannya dengan cara mengganggu orang lain, maka rezekinya menjadi haram. Parah…parah… Seperti koruptor yang tidak sadar kalau menilep uang negara sebagai kegiatan korupsi, yang menyebabkan kemiskinan orang lain… parah.

Belum lagi tempat-tempat lain yang… sudahlah. Anda-anda semua pasti bisa menceritakan jauh lebih detil daripada saya. So, terserah tentang kesehatan para perokok, tapi ayolah… perokok itu hidup dalam lingkungan sosial. Merokok itu kegiatan menyebalkan, so… ayolah para perokok untuk toleransi dengan para tidak perokok, bukan sebaliknya. Anda para perokok untuk tidak merokok di lingkungan di mana orang tidak merokok. Merokoklah di chamber room dimana hanya anda yang menikmati rokok. Bukan memaksakan orang lain untuk membenci kenikamatan anda. Ok, anda mungkin sudah tidak percaya dengan dosa, tapi menjadi egois tentunya bukan sesuatu yang nice. Untuk apa hidup hebat tapi hebat sendirian…

O, ya satu lagi yang menurut saya penting untuk anda ketahui. Salah satu dosa besar para perokok adalah mewariskan ‘wisdom’ mereka kepada para penerusnya. Orang tua yang bejat meminta anaknya untuk membelikan rokok di warung dan tidak memperbolehkan anaknya ikut merokok (yah…namanya juga egois). Si bejat ini pasti tidak pernah memikirkan implikasi psikologis kegiatan ini terhadap anaknya. Selain itu, merokok di depan publik, di antara anak-anak, adalah kegiatan luar biasa ‘dosa’ karena mempertontonkan kegiatan egois untuk ditiru generasi selanjutnya. Sebuah isyarat orang tua kepada generasi masa depan, “…merokok itu keren…!” Sama saja dengan mempertontokan kegiatan memperkosa nenek-nenek di depan anak-anak kecil dan bilang, “…perkosalah nenek-nenek ketika kamu nanti dewasa!” Yah, ini satu lagi wisdom yang harus diputus habis dari generasi saat ini kepada generasi baru Indonesia nantinya, egois dan ketidakpedulian akibat kegiatan merokok.

Menurut data, perokok Indonesia sudah mencapai angka 46 %. So, buat para bukan perokok, mumpung statistik perokok belum bergerak menjadi mayoritas….kita bergerak! Paksa perokok yang hanya 46 % (1/8nya pasti anak-anak) untuk patuh kepada kita. Paksa mereka merokok di chamber room. Paksa mereka menghormati kita yang tidak merokok. Paksa perokok mematikan rokok mereka ketika mereka merokok di angkot, kereta, bus, dan tempat publik lain. Paksakan hipnosis “kalo gak ngrokok ternyata gak papa tuh…!”, lebih daripada hipnosis “…mendingan gak makan daripada gak ngrokok!”. C’mon, that’s just hipnosis! Paksakan idiom perokok adalah manusia egois pada anak-anak. Paksakan para pekerja pabrik rokok untuk cari kerjaan lain. Paksakan petani tembakau untuk ganti jenis tanaman lain yang lebih halal. Paksakan para pedagang rokok untuk jual produk lain, kalau perlu disubsidi supaya mereka lebih untung jualan aqua daripada jualan rokok. Paksakan para perokok untuk masuk tempat rehabilitasi. Paksakan psikologis para perokok untuk menganggap kegiatan merokok adalah kegiatan hina karena menjadikan diri egois. Paksakan rokok sebagai produk nista, seperti produk buangan limbah industri. Hmmm… mimpi kali ya… Gimana mungkin, kiai-kiai NU sebagian besar perokok (makanya mereka menolah fatwa haram), polisi sebagian besar perokok (kalau anda sudah pernah masuk kantor polisi, tentu paham apa yang saya maksud), pejabat tinggi negara juga banyak yang perokok, pabrik rokok penyumbang pajak tertinggi buat negara. So, what’re you gonna do?


Motorcycle & ATV

Ladies, Get Ready to Ride: Shop Womens' Motorcycle Gear JacketsHelmetsPantsBootsShop Womens' Motorcycle Jackets, Helmets, Boots, and PantsShop now

Hot New Helmets from Shoei

Shoei Matte Multitec Modular On-Road Motorcycle Helmet - 2008 Model
The new modular helmets from Shoei combine the convenience of an open face helmet with the comfortable, secure feeling of a full face helmet.

Shop now

Bestselling Motorcycle Protective Gear

HelmetsPantsGloves
Previous
#1 in Helmets
#1 in Helmets
#2 in Helmets
#2 in Helmets
#3 in Helmets
#3 in Helmets
#4 in Helmets
#4 in Helmets
#5 in Helmets
#5 in Helmets
#6 in Helmets
#6 in Helmets
#7 in Helmets
#7 in Helmets
#8 in Helmets
#8 in Helmets
#9 in Helmets
#9 in Helmets
#10 in Helmets
#10 in Helmets
#11 in Helmets
#11 in Helmets
#12 in Helmets
#12 in Helmets
#13 in Helmets
#13 in Helmets
#14 in Helmets
#14 in Helmets
#15 in Helmets
#15 in Helmets
#16 in Helmets
#16 in Helmets

#1 in Protective Pants
#1 in Protective Pants
#2 in Protective Pants
#2 in Protective Pants
#3 in Protective Pants
#3 in Protective Pants
#4 in Protective Pants
#4 in Protective Pants
#5 in Protective Pants
#5 in Protective Pants
#6 in Protective Pants
#6 in Protective Pants
#7 in Protective Pants
#7 in Protective Pants
#8 in Protective Pants
#8 in Protective Pants
#9 in Protective Pants
#9 in Protective Pants
#10 in Protective Pants
#10 in Protective Pants
#11 in Protective Pants
#11 in Protective Pants
#12 in Protective Pants
#12 in Protective Pants
#13 in Protective Pants
#13 in Protective Pants
#14 in Protective Pants
#14 in Protective Pants
#15 in Protective Pants
#15 in Protective Pants
#16 in Protective Pants
#16 in Protective Pants
#1 in Gloves
#1 in Gloves
#2 in Gloves
#2 in Gloves
#3 in Gloves
#3 in Gloves
#4 in Gloves
#4 in Gloves
#5 in Gloves
#5 in Gloves
#6 in Gloves
#6 in Gloves
#7 in Gloves
#7 in Gloves
#8 in Gloves
#8 in Gloves
#9 in Gloves
#9 in Gloves
#10 in Gloves
#10 in Gloves
#11 in Gloves
#11 in Gloves
#12 in Gloves
#12 in Gloves
#13 in Gloves
#13 in Gloves
#14 in Gloves
#14 in Gloves
#15 in Gloves
#15 in Gloves
#16 in Gloves
#16 in Gloves
Next

Get the Look with the Hottest Jackets

Bestsellers in Motorcycle Bags

Shop all items in Motorcycle Bags

Keep Your Bike Tied Down

Keeper 05723 1 1/2-Inch by 8-Foot Heavy-Duty Motorcycle and ATV Tie Down, Pack of 2
Make sure your motorcycle or ATV stays where you want it with Keeper motorcycle and ATV tie-downs. They have the strength you need for hauling your favorite bike or ATV.