MySpace Cartoon Glitter Graphics

Selasa, 28 April 2009

Bila Spedometer Ngadat, Gimana, Ya...

SPEDOMETER atau alat pengukur kecepatan kendaraan yang biasanya terletak di dashboard kadang bisa saja ngadat. Kalau sudah begitu, jelas merepotkan.

Bagaimana tidak. Kita menjadi tidak tahu berapa kecepatan mobil saat melaju. Nah, kenapa spedometer kadang maceh.

Sebagaimana kita tahu, bahwa komponen utama pada speedometer adalah roda gigi penggerak, kawat dan unit jarum penggerak. Bisanya, kerusakan yang sering terjadi pertama adalah bagian kawat speedometer yang terletak dalam pipa kecil.

Kawat ini dapat macet lantaran pipa kotor. Bila ini terjadi maka bersihkan pipa kawat tersebut dan tetesi dengan oli sampai putaran kawat lancar kembali.

Spedometer bisa juga macet karena kawat dalam keadaan berserabut, bergelombang dan tidak diberi pelumas.

Kedua, roda gigi penggerak macet karena dalam keadaan kotor, berkarat, tidak diberi pelumas atau ada pegas yang putus.

Bila terjadi kerusakan seperti ini, segera perbaiki agar speedometer berfungsi kembali dengan baik.

Tips Mencegah Masalah Power Window

JAKARTA (KONTEKAJA) - Perawatan pada pintu mobil terkadang luput dari perhatian, terutama pada bagian motor power window. Bila sudah mulai terjadi masalah seperti saat tombol power window ditekan namun naik atau turunnya kaca jendela sudah mulai tersendat-sendat atau bahkan macet, biasanya baru kita akan menyadarinya pentingnya merawat power window.

Penyebab Macetnya Power Window
Yang menyebabkan power window macet selain karena faktor elektrikal, biasanya karena sudah terdapat karat pada logam-logam regulator power window. Karat itu umumnya terjadi di gigi-gigi penggerak motor power window. Karat yang terbentuk pada motor penggerak power window itu terjadi akibat adanya air yang masuk lewat karet-karet (seal) pintu.

Kemacetan naik turunnya kaca yang menggunakan power window juga bisa terjadi karena kurang atau keringnya pelumas pada kawat baja penarik ulur kaca. Jika hal ini terus dibiarkan, maka kawat baja tersebut akan putus sehingga kaca tidak dapat naik ataupun turun meskipun motor penggerak power window berputar.

Perawatan Sebagai Pencegah
Untuk mencegah terjadinya karat pada motor penggerak power window, sebaiknya segera mengganti karet list kaca apabila karet tersebut sudah mengeras dan rusak sehingga air tidak dapat menerobos masuk dan membuat karat. Akan lebih baik lagi jika diiringi dengan menjaga kebersihan karet kaca tersebut agar lebih awet.

Dalam perawatan power window juga diperlukan waktu untuk dapat menambahkan pelumas berbentuk Grease (Gemuk) agar kawat baja penarik naik turunnya kaca dapat bekerja lancar dan tidak putus atau patah. Ketika mengoles untuk menambahkan pelumas dibarengi juga dengan memainkan tombol power window naik turun, hal ini dilakukan agar seluruh kawat mendapatkan pelumasan yang merata.

Selain dari itu, sering mengoperasikan power window, baik pada kaca jendela pintu depan maupun belakang juga sangat baik untuk dapat meminimalisir proses korosi pada motor power window. Apabila perawatan dilakukan secara rutin sekurang-kurangnya enam bulan sekali, dijamin power window akan bekerja dengan baik sehingga faktor keamanan dan kenyamanan tetap terjaga.

Tip Merawat Motor


Sebagai modal angkutan yang bisa menerobos kemacetan lalu lintas, motor memang tiada duanya. Namun agar performanya tetap optimal, jangan pernah mengabaikan perawatan motor.

Berikut tip mudah merawat motor:

1. Periksa kondisi oli, karena oli berperan penting untuk melumas komponen-komponen mesin, seperti stang seher, seher, dan ring seher, kruk as dan noken as atau stang klep. Jika minyak pelumas sudah berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya segera diganti dengan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

2. Periksa kondisi aki. Jangan biarkan air aki melewati batas maksimum dan minimum yang mengakibatkan bisa mempercepat kerusakan pada sel-sel aki. Tambahkan aki pada pagi hari. Segera ganti jika baterai atau aki sudah mulai melemah.

3. Periksa rantai dan gir. Jangan biarkan rantai terlalu kendor atau terlalu kencang. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus.

4. Periksa kabel koil dan busi. Segera ganti kabel yang kelihatannya sudah cukup umur dan banyak terlihat keretakan dan pengerasan pada kabel. Jangan lupa perhatikan keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin kendaraan.

5. Perhatikan selang bensin. Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan, karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak elastic dan mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator.

6. Panaskan mesin selama dua menit. Panaskan mesin sebelum motor dijalankan agar sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak.

7. Periksa tekanan angin ban. Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.

8. Selalu menggunakan suku cadang yang asli.

Tips Merawat Ban Mobil Anda


Lihat Gambar - Menurut data yang terdapat pada Departemen Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS, sebanyak 660 kasus kecelakaan lalu lintas diakibatkan oleh kurangnya tekanan angin dalam ban dan memakan korban luka berat sebanyak 33 ribu per tahun. Sebuah penelitian yang disponsori oleh Rubber Manufacturers Association (RMA) baru-baru ini, yang dilakukan terhadap 1000 orang pengemudi di seluruh negara bagian, menemukan fakta-fakta bahwa :

* 63% pengendara mobil menyebutkan bahwa tekanan ban sangat mempengaruhi jarak tempuh dari kendaraan
* Hanya 19% dari para pengemudi yang memeriksa kondisi tekanan ban mobil mereka
* Tiap bulan, tiga dari empat pengendara mobil mencuci kendaraan mereka, sementara hanya satu dari lima pengendara yang memeriksa tekanan ban mobil mereka

Anda dapat menempuh jarak hingga mencapai 3,3% lebih jauh dan menghemat ongkos BBM, jika Anda selalu rajin memeriksa keadaan tekanan ban mobil Anda dan menjaga agar selalu dalam tekanan yang seharusnya.

Di bawah ini adalah 10 tips perawatan ban mobil :

1. Jangan menunggu hingga ban rusak. Biasakan untuk selalu memeriksa tekanan ban mobil anda, paling sedikit sekali sebulan dan terutama sebelum melakukan perjalanan jarak jauh. Ban dengan tekanan yang kurang memadai akan menyebabkan ban mudah panas karena gesekan yang besar dengan aspal, sehingga ban cepat aus dan bisa membahayakan keselamatan mengemudi.

2. Anda harus hapal dengan tekanan yang proporsional dari ban mobil Anda. Ukuran tekanan ban yang pas bisa dilihat pada stiker yang menempel di bagian dalam dari pintu kendaraan Anda, atau pada buku petunjuk pemilik kendaraan.

3. Untuk pengukuran yang valid terhadap tekanan ban mobil Anda, periksalah ban saat suhu mereka dingin. Jika mobil Anda habis menempuh perjalanan jauh, tunggulah kurang lebih tiga jam.

4. Lakukan pemeriksaan berkala, paling tidak sebulan sekali dan jagalah agar ukuran tekanan ban mobil Anda selalu pada batasan yang proporsional. Sehingga mobil Anda siap untuk digunakan, jika sewaktu-waktu Anda butuhkan.

5. Uang koin bisa digunakan sebagai alat penunjuk bahwa ban mobil Anda telah gundul. Letakkan uang koin di tapak ban mobil Anda. Jika Anda bisa melihat seluruh gambar uang koin tersebut, maka saatnya bagi mobil Anda untuk ganti ban.

6. Jagalah ban mobil Anda dari lobang di jalan. Sebab lobang yang terlalu besar tak hanya bisa merusak ban mobil Anda, melainkan juga akan mengganggu keseimbangan atau balance dari ban mobil.

7. Buatlah jadwal. Pastikan Anda menukarkan ban mobil Anda antara yang di depan dengan yang di belakang tiap 6000 mil, agar menyeragamkan kondisi seluruh ban dan mempertahankan masa pakai ban lebih lama.

8. Jangan mengendarai mobil dengan ban yang tanpa penutup pentilnya. Mengemudikan mobil dengan ban tanpa penutup pentil bisa jadi menyebabkan kebocoran udara dari dalam ban dan bisa mengakibatkan ban kekurangan tekanan.

9. Periksalah keseimbangan atau balance dari ban mobil Anda secara periodik, untuk menghindari putaran ban yang tak stabil.

10. Perhitungkan bobot yang harus dimuat oleh mobil Anda. Jika muatan melebihi kapasitas maksimal dapat menimbulkan tekanan yang berlebih pada ban mobil Anda dan itu bisa sangat membahayakan.

Cara Mudah Perawatan ‘Air Filter’ Mobil Anda

Lihat GambarKapanLagi.com - Seperti halnya manusia, jeroan mesin harus senantiasa sehat dan bersih. Itulah sebabnya, filter udara terasa begitu penting. Bila peranti penyaring kualitas udara menuju bahan bakar tak berfungsi dengan baik, udara yang masuk bersama bahan bakar menuju ruang mesin adakalanya bercampur debu dan mengganggu kinerja mesin. Paling sederhana mengakibatkan mesin ‘terbatuk-batuk’.

Untuk itu, ada baiknya kita selalu teliti dalam memilih filter udara yang dijual di pasaran. Memang, perawatannya relatif mudah, tinggal melepas filter dari sarangnya, lalu menyemprotkan kompresor. Cuma, bila tak dirawat dengan baik, amat mungkin tak bisa panjang umurnya.

Berbagai merek saringan udara amat melimpah di pasaran saat ini. Dari yang terbuat dari karton dan menjadi suku cadang standar kendaraan. Menyimak aneka jenis filter udara yang ada di pasaran, tentulah cara merawatnya berbeda-beda. Karena itu, cermati trik jitu agar saringan tetap bersih dan terawat dengan baik.

Untuk filter yang terbuat dari karton, usia pakainya paling banter Cuma sekitar 2500 km hingga 5000 km. Selebihnya, harus segera diganti. Karena kelemahan dari filter ini, pada usia pakai tertentu, permukaan karton menjadi ‘berbulu’. Bila hal ini dibiarkan, serpihan lembut yang bercampur dengan debu itu bisa ikut masuk ke ‘dapur pacu’ alias ruang pembakaran. Efek sampingnya, permukaan silinder akan tergores.

Merawat filter karton, relatif mudah. Angkat filter dari sarangnya, lalu bersihkan dengan kompresor udara. Kalau perlu, bagian pinggir filter diketuk pakai gagang obeng hingga debu yang melekat rontok semua.


Berbeda dengan filter yang terbuat dari spons. Umumnya mampu bertahan hingga 15.000 km atau setahun pakai. Seringan yang satu ini, merawatnya juga mudah. Celupkan saringan spons ke dalam air, lalu cuci pakai deterjen. Setelah benar-benar bersih, keringkan dengan cara diangin-anginkan ataupun dijemur tapi jangan sampai kena matahari secara langsung. Setelah kering, filter siap dipasang kembali.

Untuk filter berbahan serat katun, lain lagi ceritanya. Yang satu ini, perawatannya rada mahal, lantaran harus dibersihkan pakai cairan khusus. Untuk K&N misalnya, ada larutan pembersihnya sendiri. Pembersih yang terdiri dari sabun khusus dan oli ini, penggunaannya agak khusus.

Setelah filter dilepas dari rumahnya, kemudian peranti penyaring udara itu diketok hingga semua debu dan kotoran yang menempel rontok semua. Namun, saat ‘mengetok’ filter udara tersebut, usahakan menggunakan landasan yang empuk, seperti ban misalnya.

Tahap selanjutnya adalah menyiram filter tersebut dengan air yang mengalir, baru kemudian disemprot dengan cairan sabun khusus. Setelah didiamkan selama kurang lebih 5 menit, filter tersebut kemudian disiram kembali dengan air. Proses tersebut diulang hingga air sisa pencucian terlihat lebih bening.

Sebelum proses pengolesan dengan oli dilakukan, filter mesti dikeringkan. Ada dua cara yang dianjurkan, yakni yang pertama dengan hair dryer atau dengan compressor, tetapi dengan tekanan angin yang serendah mungkin. Akhir dari proses perawatan filter udara ditutup dengan pengolesan oli khusus.

Cara Jitu Merawat ‘Soft-Top’ Mobil Anda

Lihat GambarKapanLagi.com - Bagi Anda yang sehari-harinya mengendarai mobil kabriolet alias mobil yang atapnya bisa dibuka dan ditutup dengan mudah (convertible top), patut menjaga kondisi soft-top agar tetap prima. Cara terbaik untuk mencuci soft-top adalah dengan tangan (hand-washed).

Atau jika Anda mau menyisihkan sedikit uang, Anda bisa membawa soft-top yang telah dilepaskan dari rangkanya, ke binatu. Perawatan ini dapat memperpanjang usia soft-top mobil Anda.

Helmut Pless, Technical Director of Mercedes-Benz Classic Centre menyarankan beberapa langkah. Pertama, bersihkan soft-top dengan air hangat, lalu cucilah dengan sabun yang ringan. Anda dapat membuatnya dengan campuran dua sendok teh sabun dan 10 liter air.

Gunakan sikat halus, lalu mulailah menyikat dari bagian depan ke belakang dan jangan ditekan terlalu keras. Bilas lagi sampai benar-benar bersih dari sabun. Terakhir, keringkan dengan cara diangin-anginkan dan usahakan jangan terkena sinar matahari secara langsung.

Selain itu, Anda jangan melupakan faktor lingkungan. Cucilah soft-top Anda di tempat pencucian yang seharusnya. Anda juga sama sekali tidak disarankan mencuci dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi.

Seandainya kabriolet Anda basah, berkendaralah keliling kota sejenak agar sedikit kering. Setelah itu, baru Anda boleh melepaskan soft-top untuk dijemur.

Jika Anda melipat soft-top dalam keadaan lembab, bukan saja beresiko mengandung jamur tapi juga menimbulkan lipatan-lipatan dan kusut, serta memendekkan usia soft-top mobil Anda.

So, daripada soft-top menjadi mudah berlubang dan jika hujan bisa menimbulkan kebocoran, maka tak ada salahnya jika Anda memberikan sedikit perhatian agar atap soft-top mobil Anda awet dan tahan lama.

Rabu, 01 April 2009

Kapal Republik Indonesia





    KAPAL SELAM




    Kapal Selam Kelas Cakra







    KRI Nanggala - 402

No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di

401 Cakra 1981 Howaldtswerke, Kiel
402 Nanggala 1981 Howaldtswerke, Kiel
    Persenjataan :
  1. Torpedo AEG SUT Mod 0 : 14 pucuk, berpeluncur 8 tabung 21 inci (533 mm),
    jangkauan tembak 28 km (15 mil laut) pada kecepatan 23 knots,
    atau 12 km (6,5 mil laut) pada kecepatan 35 knots, berhulu ledak 250 kg,
    berkemampuan anti kapal selam dan anti kapal permukaan (dual purpose).





FREGAT




Kapal Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ahmad Yani




KRI Yos Sudarso - 353 menembakkan rudal anti pesawat udara Sea Cat (sekarang sudah diganti dengan Mistral)



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
351 Ahmad Yani 1967/86 Nederlandse Dok en Scheepsbouw Mij, Amsterdam
352 Slamet Riyadi 1967/86 Nederlandse Dok en Scheepsbouw Mij, Amsterdam
353 Yos Sudarso 1967/87 Koninklijke Maatshappij de Schelde, Vlissingen
354 Oswald Siahaan 1967/88 Koninklijke Maatshappij de Schelde, Vlissingen
355 Abdul Halim Perdanakasuma 1967/89 Koninklijke Maatshappij de Schelde, Vlissingen
356 Karel Satsuitubun 1968/90 Nederlandse Dok en Scheepsbouw Mij, Amsterdam
    Persenjataan :
  1. Rudal Permukaan-ke-Permukaan McDonnell Douglas RGM-84 Harpoon : 8 pucuk (2 x 4).
    Jangkauan maksimum 130 km (70 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 227 kg,
    berpemandu active radar homing.
  2. Rudal Permukaan-ke-Udara Mistral : 2 peluncur Matra Simbad laras ganda (total 4 pucuk rudal).
    Jangkauan efektif 4 km (2,2 mil laut) dengan hulu ledak 3 kg,
    berkemampuan anti pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu infra merah.
  3. Meriam OTO-Melara 3 inci (76 mm)/62 Compact : 1 pucuk, kecepatan tembakan 85 rpm, berat amunisi 6 kg,
    dengan jangkauan maksimum 16 km (8,7 mil laut) untuk target di permukaan,
    dan 12 km (6,6 mil laut) untuk target di udara, berkemampuan anti kapal,
    anti pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
    Tembakan dipandu secara otomatis oleh pemandu tembakan Signaal M 45.
  4. Senapan Mesin 12,7 mm: 2 pucuk.
  5. Torpedo Honeywell Mk 46 : 12 pucuk, berpeluncur tabung Mk 32 (324 mm),
    jangkauan tembak 11 km (5,9 mil laut) dengan kecepatan 40 knots dan hulu ledak 44 kg, berkemampuan anti kapal selam.

    Aviasi :
  1. 1 helikopter Westland Wasp HAS 1 atau NBO-105
    untuk tugas anti kapal selam (AKS/ASW) atau identifikasi sasaran balik cakrawala (over-the-horizon targeting (OTHT))



Kapal Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Fatahillah




KRI Fatahillah - 361



KRI Malahayati - 362 menembakkan roket anti kapal selam



KRI Nala - 363 meluncurkan rudal MM-38 Exocet



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
361 Fatahillah 1979 Wilton-Fijenoord, Schiedam
362 Malahayati 1980 Wilton-Fijenoord, Schiedam
363 Nala 1980 Wilton-Fijenoord, Schiedam
    Persenjataan :
  1. Rudal Permukaan-ke-Permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet : 4 pucuk (2 x 2).
    Jangkauan maksimum 42 km (23 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg,
    berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer.
  2. Meriam Bofors 4,7 inci (120 mm)/46 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 80 rpm,
    berjangkauan maksimum 18,5 km (10 mil laut) dengan berat amunisi 21 kg,
    dengan pemandu tembakan Signaal WM28,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  3. Meriam Bofors 40 mm/70 : 1 pucuk di Fatahillah dan Malahayati, 2 pucuk di Nala, kecepatan tembakan 300 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  4. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan berat amunisi 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.
  5. Torpedo Honeywell Mk 46 : 12 pucuk, berpeluncur tabung Mk 32 (324 mm),
    jangkauan tembak 11 km (5,9 mil laut) dengan kecepatan 40 knots dan hulu ledak 44 kg, berkemampuan anti kapal selam.
    (Tidak terpasang di Nala)
  6. Mortir Anti Kapal Selam Bofors 375 mm laras ganda : 1 pucuk,
    Erika berjarak 1.600 m, Nelli berjarak 3.600 m

    Aviasi :
  1. 1 helikopter Westland Wasp HAS 1 (di Nala)



Kapal Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ki Hajar Dewantara




KRI Ki Hajar Dewantara - 364 menembakkan rudal MM-38 Exocet



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
364 Ki Hajar Dewantara 1981 Uljanic SY, Split, Yugoslavia
    Persenjataan :
  1. Rudal Permukaan-ke-Permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet : 4 pucuk (2 x 2).
    Jangkauan maksimum 42 km (23 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg,
    berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer.
  2. Meriam Bofors 57 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm,
    berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu tembakan Signaal WM28.
  3. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan hulu ledak 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.
  4. Torpedo AEG SUT : 4 pucuk, berpeluncur 2 tabung 21 inci (533 mm),
    jangkauan tembak 28 km (15 mil laut) pada kecepatan 23 knots,
    atau 12 km (6,5 mil laut) pada kecepatan 35 knots,
    hulu ledak 250 kg.
    Berkemampuan anti kapal selam dan anti kapal permukaan (dual purpose).
  5. Bom Laut / Mortir Anti Kapal Selam

    Aviasi :
  1. 1 helikopter NBO-105





KORVET




Korvet Kelas Sigma




Korvet kelas Sigma



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
(-) (building) 2005 Koninklijke Maatshappij de Schelde, Vlissingen
(-) (building) 2005 Koninklijke Maatshappij de Schelde, Vlissingen
(-) (building) 2006 PT. PAL, Surabaya
(-) (building) 2007 PT. PAL, Surabaya
    Persenjataan :
  1. Rudal Permukaan-ke-Permukaan Aerospatiale MM-40 Blok 2 Exocet : 8 pucuk (2 x 4).
    Jangkauan maksimum 70 km (40 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg,
    berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer.
  2. Rudal Permukaan-ke-Udara Mistral : 2 peluncur Tetral empat laras (total 8 pucuk rudal).
    Jangkauan efektif 4 km (2,2 mil laut) dengan hulu ledak 3 kg,
    berkemampuan anti pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu infra merah.
  3. Meriam OTO-Melara 3 inci (76 mm)/62 Super Rapid : 1 pucuk, kecepatan tembakan 120 rpm, berat amunisi 6 kg,
    dengan jangkauan maksimum 16 km (8,7 mil laut) untuk target di permukaan,
    dan 12 km (6,6 mil laut) untuk target di udara, berkemampuan anti kapal,
    anti pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
    Tembakan dipandu secara otomatis oleh pemandu tembakan Signaal LIROD Mk.2.
  4. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) GIAT 15A / 15B 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 740-800 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 10 km / jangkauan efektif 2 km, dengan berat amunisi 0,1 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.
  5. Torpedo Honeywell Mk 46 : 12 pucuk, berpeluncur tabung Mk 32 (324 mm),
    jangkauan tembak 11 km (5,9 mil laut) dengan kecepatan 40 knots dan hulu ledak 44 kg, berkemampuan anti kapal selam.

    Aviasi :
  1. 1 helikopter (tipenya masih belum diketahui)



Korvet Kelas Kapitan Pattimura




KRI Kapitan Pattimura - 371 dalam kamuflase loreng

KRI Tjiptadi - 381 dan KRI Hasan Basri - 382
(yang mirip bendera AS adalah ular-ular perang KRI, meniru bendera Kerajaan Majapahit di masa lampau)



KRI Imam Bonjol - 383, ular-ular perang terlihat jelas



KRI Imam Bonjol - 383 (dalam kamuflase loreng) menembakkan roket anti kapal selam RBU-6000



KRI Teuku Umar - 385



KRI Silas Papare - 386



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
371 Kapitan Pattimura 1983/93 VEB Peenewerft, Wolgast
372 Untung Suropati 1983/93 VEB Peenewerft, Wolgast
373 Nuku 1982/93 VEB Peenewerft, Wolgast
374 Lambung Mangkurat 1985/94 VEB Peenewerft, Wolgast
375 Cut Nyak Dien 1982/94 VEB Peenewerft, Wolgast
376 Sultan Thaha Syaifuddin 1982/94 VEB Peenewerft, Wolgast
377 Sutanto 1981/95 VEB Peenewerft, Wolgast
378 Sutedi Senoputra 1981/94 VEB Peenewerft, Wolgast
379 Wiratno 1981/94 VEB Peenewerft, Wolgast
380 Memet Sastrawiria 1981/95 VEB Peenewerft, Wolgast
381 Tjiptadi 1985/96 VEB Peenewerft, Wolgast
382 Hasan Basri 1982/96 VEB Peenewerft, Wolgast
383 Iman Bonjol 1984/94 VEB Peenewerft, Wolgast
384 Pati Unus 1983/95 VEB Peenewerft, Wolgast
385 Teuku Umar 1984/96 VEB Peenewerft, Wolgast
386 Silas Papare 1984/96 VEB Peenewerft, Wolgast
    Persenjataan :
  1. Rudal Permukaan-ke-Udara SA-N-5 Grail : 2 peluncur Fasta 4M 4 laras (total 8 pucuk rudal).
    Jangkauan maksimum 4 km (2,2 mil laut) dengan hulu ledak 1,15 kg,
    berkemampuan anti pesawat udara, helikopter,
    berpemandu infra merah.
  2. Meriam AK-725 57 mm/80 : 1 pucuk laras ganda, kecepatan tembakan 120 rpm,
    berjangkauan maksimum 6 km (3,2 mil laut) dengan berat amunisi 2,8 kg,
    dengan pemandu tembakan Muff Cob,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
    (bukan AK-257 seperti yang tertulis di Angkasa maupun Commando)
  3. Meriam AK-230 30 mm: 1 pucuk laras ganda, kecepatan tembakan 500 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 5 km (2,7 mil laut) dengan berat amunisi 0,54 kg,
    anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  4. Torpedo Honeywell Mk 46 : 12 pucuk, berpeluncur tabung Mk 32 (324 mm),
    jangkauan tembak 11 km (5,9 mil laut) dengan kecepatan 40 knots dan hulu ledak 44 kg, berkemampuan anti kapal selam.
    (menggantikan torpedo SET-40UE 400 mm)
  5. Roket Anti Kapal Selam RBU-6000 : 2 pucuk laras dua belas (total 24 roket),
    berjarak maksimum 6 km, berhulu ledak 31 kg.





KAPAL CEPAT




Kapal Cepat Berpeluru Kendali Kelas Mandau




KRI Mandau - 621



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
621 Mandau 1979 Korea-Tacoma SY, Masan
622 Rencong 1979 Korea-Tacoma SY, Masan
623 Badik 1980 Korea-Tacoma SY, Masan
624 Keris 1980 Korea-Tacoma SY, Masan
    Persenjataan :
  1. Rudal Permukaan-ke-Permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet : 4 pucuk (2 x 2).
    Jangkauan maksimum 42 km (23 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg,
    berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer.
  2. Meriam Bofors 57 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm,
    berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu tembakan Signaal WM28.
  3. Meriam Bofors 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  4. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan berat amunisi 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.



Kapal Cepat Torpedo Kelas Singa (PB 57 NAV I)




No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di

651 Singa 1988 Lurssen / PT. PAL, Surabaya
653 Ajak 1989 Lurssen / PT. PAL, Surabaya
    Persenjataan :
  1. Meriam Bofors SAK 57 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm,
    berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu tembakan Signaal LIROD Mk.2.
  2. Meriam Bofors SAK 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  3. Torpedo AEG SUT : 4 pucuk, berpeluncur 2 tabung 21 inci (533 mm),
    jangkauan tembak 28 km (15 mil laut) pada kecepatan 23 knots,
    atau 12 km (6,5 mil laut) pada kecepatan 35 knots, hulu ledak 250 kg,
    berkemampuan anti kapal selam dan anti kapal permukaan (dual purpose).



Kapal Cepat Kelas Kakap (PB 57 NAV III dan IV)




KRI Tongkol - 813 sedang didarati NBO-105 dan dikawal helikopter serbu Mi-35P Hind



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
811 Kakap 1988 Lurssen / PT. PAL, Surabaya
812 Kerapu 1989 Lurssen / PT. PAL, Surabaya
813 Tongkol 1993 PT. PAL, Surabaya
814 Barakuda 1995 PT. PAL, Surabaya
    Persenjataan :
  1. Meriam Bofors 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 240 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12,6 km (6,8 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  2. Senapan Mesin 12,7 mm: 2 pucuk.

    Aviasi :
  1. Landing pad untuk 1 helikopter



Kapal Cepat Kelas Pandrong dan Todak (PB 57 NAV I dan V)




KRI Todak - 803



KRI Hiu - 804



KRI Lemadang - 806



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
801 Pandrong 1992 PT. PAL, Surabaya
802 Sura 1993 PT. PAL, Surabaya
803 Todak 2000 PT. PAL, Surabaya
804 Hiu 2000 PT. PAL, Surabaya
805 Layang 2003 PT. PAL, Surabaya
806 Lemadang 2004 PT. PAL, Surabaya
    Persenjataan :
  1. Dalam waktu dekat akan dipersenjatai dengan rudal
    permukaan-ke-permukaan C 802 buatan RRC yang berjangkauan maksimal sekitar 130 km.
    Tiap kapal rencananya akan mengusung 2 pucuk rudal.
  2. Meriam Bofors SAK 57 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm,
    berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu tembakan Signaal LIROD Mk.2.
  3. Meriam Bofors SAK 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  4. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan berat amunisi 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.



Kapal Cepat Kelas Sibarau




KRI Sibarau - 847



KRI Siliman - 848



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
847 Sibarau 1968/73 Walkers Ltd., Australia
848 Siliman 1968/74 Walkers Ltd., Australia
857 Sigalu 1968/82 Walkers Ltd., Australia
858 Silea 1968/83 Evans Deakin Ltd., Australia
859 Siribua 1968/83 Walkers Ltd., Australia
862 Siada 1968/85 Walkers Ltd., Australia
863 Sikuda 1968/85 Evans Deakin Ltd., Australia
864 Sigurot 1968/86 Evans Deakin Ltd., Australia
    Persenjataan :
  1. Meriam Bofors 40 mm/60 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 120-160 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 10 km dengan berat amunisi 0,9 kg,
    anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter.
  2. Senapan Mesin 12,5 mm: 1 pucuk.



Kapal Cepat Kelas Kobra




KRI Kobra - 867 (paling depan), diikuti KRI Boa - 807, KRI Welang - 808, dan KRI Taliwangsa - 870 mengarungi Teluk Jakarta.



KRI Kobra - 867 dengan Oerlikon 20 mm/70



KRI Taliwangsa - 870



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
867 Kobra 2003 Fasharkan TNI AL Mentigi
868 Anakonda 2003 Fasharkan TNI AL Mentigi
869 Patola 2003 Fasharkan TNI AL Mentigi
870 Taliwangsa 2004 Fasharkan TNI AL Manokwari
    Persenjataan :
  1. Kanon Oerlikon 20 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 250-320 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 4,3 km dengan berat amunisi 0,1 kg,
    anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter.
  2. Senapan Mesin 12,7 mm: 1-2 pucuk.



Kapal Cepat Kelas Boa




KRI Boa - 807



KRI Welang - 808



KRI Suluh Pari - 809



KRI Katon - 810



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
807 Boa 2004 Fasharkan TNI AL Mentigi
808 Welang 2004 Fasharkan TNI AL Mentigi
809 Suluh Pari 2005 Fasharkan TNI AL Mentigi
810 Katon 2005 Fasharkan TNI AL Mentigi
    Persenjataan :
  1. Kanon Oerlikon 20 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 250-320 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 4,3 km dengan berat amunisi 0,1 kg,
    anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter.
  2. Senapan Mesin 12,7 mm: 1-2 pucuk.



Kapal Cepat Kelas Sanca




KRI Sanca - 815



KRI Sanca - 815, diapit sejumlah kapal cepat kelas Boa



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
815 Sanca 2005 Fasharkan TNI AL Manokwari
816 Warakas 2005 Fasharkan TNI AL Jakarta
817 Panana 2005 Fasharkan TNI AL Makassar
818 Kalakae 2005 Fasharkan TNI AL Makassar
819 Tedong Naga 2005 Fasharkan TNI AL Jakarta
    Persenjataan :
  1. Senapan Mesin 12,7 mm: 2-3 pucuk.





KAPAL AMFIBI DAN KAPAL ANGKUT




Kapal Pendarat Kelas Teluk Langsa




KRI Teluk Langsa - 501, KRI Teluk Bajur - 502 dan KRI Teluk Kau - 504, dalam persiapan pengangkutan pasukan



KRI Teluk Langsa - 501 dalam persiapan pengangkutan pasukan (di belakangnya terlihat KRI Teluk Hading - 538)



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
501 Teluk Langsa 1945/1970 Chicago Bridge
502 Teluk Bajur 1944/1961 Chicago Bridge
504 Teluk Kau 1945/1970 Chicago Bridge
508 Teluk Tomini 1942/ ? Charleston, New York
509 Teluk Ratai 1944/ ? American Bridge, Pennsylvania
510 Teluk Saleh 1944/1961 Chicago Bridge
511 Teluk Bone 1944/1961 American Bridge, Pennsylvania
    Persenjataan :
  1. Kanon 37 mm Model 1939: 4 pucuk laras ganda

    Angkutan :
  1. 2.100 ton



Kapal Pendarat Kelas Teluk Semangka




KRI Teluk Semangka - 512 sedang mengangkut APC BTR-50 Korps Marinir



KRI Teluk Mandar - 514



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
512 Teluk Semangka 1981 Korea-Tacoma SY, Masan
513 Teluk Penyu 1981 Korea-Tacoma SY, Masan
514 Teluk Mandar 1981 Korea-Tacoma SY, Masan
515 Teluk Sampit 1981 Korea-Tacoma SY, Masan
516 Teluk Banten 1982 Korea-Tacoma SY, Masan
517 Teluk Ende 1982 Korea-Tacoma SY, Masan
    Persenjataan :
  1. Meriam Bofors 40 mm/70 : 2-3 pucuk, kecepatan tembakan 240 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12,6 km (6,8 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  2. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan hulu ledak 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.
  3. Senapan Mesin 12,7 mm: 2 pucuk.

    Angkutan :
  1. 1.800 ton (sekitar 17 tank ukuran besar); 2 LCVP; 200 prajurit pendarat

    Aviasi :
  1. 1-3 helikopter Wasp HAS 1 atau NAS-332 Super Puma



Kapal Pendarat Kelas Teluk Amboina




KRI Teluk Amboina - 503



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
503 Teluk Amboina 1961 Sasebo, Japan
    Persenjataan :
  1. Kanon 37 mm Model 1939: 3 pucuk laras ganda

    Angkutan :
  1. 2,100 ton; 4 LCVP; 212 prajurit pendarat



Kapal Pendarat Kelas Teluk Gilimanuk




KRI Teluk Gilimanuk - 531



KRI Teluk Sibolga - 536



KRI Teluk Manado - 537



KRI Teluk Hading - 538



KRI Teluk Parigi - 539



KRI Teluk Lampung - 540



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
531 Teluk Gilimanuk 1976/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
532 Teluk Celukan Bawang 1976/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
533 Teluk Cendrawasih 1977/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
534 Teluk Berau 1977/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
535 Teluk Peleng 1978/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
536 Teluk Sibolga 1977/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
537 Teluk Manado 1977/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
538 Teluk Hading 1978/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
539 Teluk Parigi 1978/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
540 Teluk Lampung 1979/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
541 Teluk Jakarta 1979/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
542 Teluk Sangkulirang 1979/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
543 Teluk Cirebon 1979/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
544 Teluk Sabang 1979/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
    Persenjataan :
  1. Meriam Bofors 40 mm/60 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 120-160 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 10 km dengan berat amunisi 0,9 kg,
    anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter.
  2. Kanon 37 mm Model 1939: 2 pucuk laras ganda
  3. Kanon 25 mm : 2 pucuk laras ganda

    Angkutan :
  1. 600 ton



Kapal Bantu Angkut Personel Kelas Tanjung Dalpele




KRI Tanjung Dalpele - 972



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
972 Tanjung Dalpele 2003 Daesun SY, Busan
    Persenjataan :
  1. Meriam Bofors SAK 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 240 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12,6 km (6,8 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  2. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan hulu ledak 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.
  3. Senapan Mesin 12,7 mm: 2 pucuk.

    Angkutan :
  1. 14 truk/tank dengan bobot per truk/tank 8 ton; 2 LCU; 400 prajurit pendarat

    Aviasi :
  1. 2 helikopter NAS-332 Super Puma





KAPAL PENYAPU RANJAU




Kapal Penyapu Ranjau Kelas Pulau Rengat




KRI Pulau Rupat - 712



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
711 Pulau Rengat 1988 van der Giessen-de Noord, Alblasserdam
712 Pulau Rupat 1988 van der Giessen-de Noord, Alblasserdam
    Persenjataan :
  1. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan hulu ledak 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.

    Penyapu Ranjau :
  1. Rantai Penyapu Ranjau Mekanik OD3 Oropesa
  2. Penyapu Ranjau Magnetik Fiskars F-82
  3. Penyapu Ranjau Akustik SA Marine AS 203
  4. Sistem Pemburu Ranjau Ibis V
  5. Sistem Disposal Ranjau PAP 104 Mk 4 2 buah



Kapal Penyapu Ranjau Kelas Kondor II




KRI Pulau Rondo - 725



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
721 Pulau Rote 1971/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
722 Pulau Raas 1973/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
723 Pulau Romang 1971/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
724 Pulau Rimau 1972/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
725 Pulau Rondo 1972/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
726 Pulau Rusa 1972/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
727 Pulau Rangsang 1972/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
728 Pulau Raibu 1973/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
729 Pulau Rempang 1973/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
    Persenjataan :
  1. Kanon 25 mm/80: 3 pucuk laras ganda
  2. Ranjau : 2 rantai



Kapal Penyapu Ranjau Kelas T 43




No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
701 Pulau Rani ??/1964 USSR
    Persenjataan :
  1. Kanon 37 mm/63: 2 pucuk laras ganda
  2. Senapan Mesin 12,7 mm: 4 pucuk laras ganda
  3. Bom Dalam : 2 proyektor