MySpace Cartoon Glitter Graphics

Minggu, 23 Agustus 2009

Tentara Nasional Indonesia (TNI - AL)


Tentara Nasional Indonesia (TNI AL)



TNI Angkatan Laut adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi laut, dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, yang saat ini dijabat oleh Laksamana Tedjo Edy Purdiyatno, SH. Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 2 armada, Armada Barat yang berpusat di Tanjung Priok, Jakarta dan Armada Timur yang berpusat di Tanjung Perak, Surabaya, serta satu Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Selain itu juga membawahi Korps Marinir. Dan sumber Prajurit TNI AL dididik dan dilatih di AAL dan Kobangdikal serta Seskoal.

TNI-AL memiliki Slogan Jalesveva Jaya Mahe.


Sejarah TNI-AL
Sejarah TNI-AL dimulai pada tanggal 10 September 1945, ketika pemerintah mendirikan Badan Keamanan Rakyat Laut (BKR Laut). BKR Laut ini dipelopori oleh pelaut pelaut yang pernah bertugas di jajaran Koninklijke Marine (AL Belanda) dan Kaigun di masa penjajahan Jepang.

Terbentuknya organisasi militer Indonesia yang dikenal sebagai Tentara Keamanan Rakyat (TKR) turut memacu keberadaan TKR Laut yang selanjutnya lebih dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya. Sejumlah Pangkalan Angkatan Laut terbentuk, kapal-kapal peninggalan Jawatan Pelayaran Jepang diperdayakan, dan personel pengawaknya pun direkrut untuk memenuhi tuntutan tugas sebagai penjaga laut Republik yang baru terbentuk itu. Kekuatan yang sederhana tidak menyurutkan ALRI untuk menggelar Operasi Lintas Laut dalam rangka menyebarluaskan berita proklamasi dan menyusun kekuatan bersenjata di berbagai tempat di Indonesia. Disamping itu mereka juga melakukan pelayaran penerobosan blokade laut Belanda dalam rangka mendapatkan bantuan dari luar negeri.

Selama 1949-1959 ALRI berhasil menyempurnakan kekuatan dan meningkatkan kemampuannya. Di bidang Organisasi ALRI membentuk Armada, Korps Marinir yang saat itu disebut sebagai Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL), Penerbangan Angkatan Laut dan sejumlah Komando Daerah Maritim sebagai komando pertahanan kewilayahan aspek laut.

Pada 1990-an TNI AL mendapatkan tambahan kekuatan berupa kapal-kapal perang jenis korvet kelas Parchim, kapal pendarat tank (LST) kelas 'Frosch', dan Penyapu Ranjau kelas Kondor. Penambahan kekuatan ini dinilai masih jauh dari kebutuhan dan tuntutan tugas, lebih-lebih pada masa krisis multidimensional ini yang menuntut peningkatan operasi namun perolehan dukungannya sangat terbatas. Reformasi internal di tubuh TNI membawa pengaruh besar pada tuntutan penajaman tugas TNI AL dalam bidang pertahanan dan keamanan di laut seperti reorganisasi dan validasi Armada yang tersusun dalam flotila-flotila kapal perang sesuai dengan kesamaan fungsinya dan pemekaran organisasi Korps Marinir dengan pembentukan satuan setingkat divisi Pasukan Marinir-I di Surabaya dan setingkat Brigade berdiri sendiri di Jakarta.
Tugas TNI Angkatan Laut

Sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI Pasal 9, Angkatan Laut bertugas :
melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan
menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi
melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah
melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut
melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut.


Organisasi

TNI-AL berada di bawah Markas Besar TNI. Perwira tersenior Angkatan Laut, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, adalah perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Laksamana mengepalai Angkatan Laut di bawah Panglima TNI.

Komando Lintas Laut Militer
Komando Lintas Laut Militer atau disingkat Kolinlamil adalah salah satu Komando Utama TNI Angkatan Laut. Komando ini bermarkas besar di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kolinlamil dibentuk sejak tanggal 1 Juli 1961 dengan nama Djawatan Angkutan Laut Militer (DALMIL). Panglima Kolinlamil yang sekarang menjabat adalah Laksda TNI Bambang Supeno yang menjabat sejak tanggal 11 Februari 2008.

Kolinlamil adalah Komando Utama (Kotama) Pembinaan dan Operasional. Dalam bidang pembinaan Kolinlamil berkedudukan langsung di bawah KASAL, sedangkan dalam bidang operasional berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI.
Korps Marinir
Korps Marinir Republik Indonesia merupakan kekuatan pemukul dan pendarat TNI-AL. Secara garis besar Korps Marinir bertugas merebut kedudukan pantai musuh, mengamankan obyek fital TNI-AL dan melaksanakan tugas-tugas pertahanan negara lainnya.

Berdasarkan rencana pengembangan kekuatan TNI-AL yang baru saja disusun untuk jangka waktu 2005-2024, kekuatan Korps Marinir (Kormar) akan ditingkatkan baik dari segi struktur maupun kekuatan fisik. Saat ini jumlah personel marinir sekitar 17.000 orang, sehingga menimbulkan gurauan di kalangan militer sendiri bahwa dengan jumlah pulau di Indonesia yang juga lebih kurang 17.000 buah, maka tiap personel marinir bertugas mengamankan satu pulau. Jumlah ini di masa depan akan ditingkatkan hingga 60.000 personel.

Dalam rencana pengembangan, akan ada tiga pasukan marinir (Pasmar), yaitu kesatuan induk yang melekat di tiap komando wilayah laut (Kowilla), 2 brigade marinir berdiri sendiri, 1 komando latihan marinir dan 5 pangkalan marinir ditambah 11 batalyon marinir pertahanan pangkalan.

1. Brigade Infanteri 1/Marinir, berkedudukan di Surabaya
Batalyon Infanteri 1/Marinir
Batalyon Infanteri 3/Marinir
Batalyon Infanteri 5/Marinir

2. Brigade Infanteri 2/Marinir, berkedudukan di Cilandak, Jakarta Selatan.
Batalyon Infanteri 2/Marinir
Batalyon Infanteri 4/Marinir
Batalyon Infanteri 6/Marinir
Brigade Infanteri 3/Marinir
Batalyon Infanteri 7/Marinir
Batalyon Infanteri 8/Marinir
Batalyon Infanteri 9/Marinir

3. Regu Pandu Tempur
4. Batalyon Intai Amfibi, Pasukan khusus Marinir

KEKUATAN
Nama kapal yang dimiliki TNI-AL selalu dimulai dengan KRI, singkatan dari Kapal Perang Republik Indonesia. Selain itu juga ada kapal yang diawali dengan KAL, singkatan dari Kapal Angkatan Laut. Suatu sistem penomoran diadopsi guna membedakan tiap Kapal. Nama kapal bervariasi, mulai dari nama Pahlawan, Teluk, hingga binatang.

Setiap kapal dipersenjatai dengan salah satu atau lebih dari berbagai macam persenjataan yang tersedia menurut kelasnya, mulai dari senapan mesin 12,7mm, kanon, meriam hingga peluru kendali.

Saat ini TNI AL memiliki sekitar 68.800 prajurit, termasuk di dalamnya 18.500 personel marinir dan 1.090 penerbangan/personel udara AL. Kekuatan TNI AL secara garis besar sebagai berikut:

Kapal Republik Indonesia (KRI) berjumlah 132 kapal, KRI, dibagi menjadi tiga kelompok kekuatan :

- Kekuatan Pemukul (Striking Force) terdiri dari 40 KRI yang memiliki persenjataan strategis :

2 kapal selam kelas Cakra.
6 Fregat kelas Ahmad Yani
3 Fregat kelas Fatahillah
1 Fregat kelas Ki Hajar Dewantara
4 Korvet kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach)
16 Korvet anti kapal selam kelas Parchim
4 kapal cepat roket (KCR) kelas Mandau.
2 kapal cepat torpedo (KCT) kelas Ajak.
2 buru ranjau (BR) kelas Pulau Rengat.

- Kekuatan Patroli (Patrolling Force) berjumlah 46 KRI.

- Kekuatan Pendukung (Supporting Force) berjumlah 48 KRI, terdiri dari :
8 angkut tank (AT) kelas Teluk Langsa
4 angkut tank (AT) kelas Teluk Semangka
2 angkut tank (AT) kelas Teluk Banten
8 angkut tank (AT) Kelas Frosch
1 markas (MA) kelas Multatuli
6 penyapu ranjau (PR) kelas kondor
5 bantuan cair minyak (BCM)
1 bengkel apung (BA) kelas Jayawijaya
3 bantu tunda (BTD)
3 bantu umum (BU)
1 bantu angkut personel (BAP) kelas Tanjung Kambani
3 bantu hidrooseanografi (BHO) kelas Pulau Rondo
1 bantu hidrooseanografi (BHO) kelas Dewa Kembar
2 kapal latih.
Kapal patroli pendukung

Kapal Angkatan Laut (KAL) adalah kapal patroli yang berfungsi untuk mendukung Pangkalan TNI AL (Lanal) dalam melaksanakan tugas-tugas patroli keamanan laut dan tugas-tugas dukungan lainnya.


KEKUATAN LAIN
Puspenerbal
Puspenerbal atau Pusat Penerbangan TNI AL merupakan bagian dari TNI-AL yang bertugas menyediakan fungsi penerbangan bagi operasi-operasi Angkatan Laut. Pupernerbal didirikan pada tahun 1956. Puspenerbal dibentuk sebagai sentralisasi pembinaan penerbangan TNI AL dalam suatu wadah, sehingga akan lebih menguntungkan dalam pengawasan dan pengendaliannya.
Komando Pasukan Katak
Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska didirikan 31 Maret 1962 oleh Presiden Sukarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.

Kopaska berkekuatan 300 orang. Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di Armada Timur di Surabaya. Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.
Komando Pasukan Katak TNI-AL

- Satuan Pasukan Katak Armada Barat (Satpaska Armabar)
Detasemen 1 Sabotase/anti-Sabotase
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 Combat SAR
Detasemen 4 EOD dan mine clearence
Detasemen 5 Underwater Demolition
Detasemen 6 Special Boat Unit

- Satuan Pasukan Katak Armada Timur (Satpaska Armatim)
Detasemen 1 Sabotase/anti-Sabotase
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 Combat SAR
Detasemen 4 EOD dan mine clearence
Detasemen 5 Underwater Demolition
Detasemen 6 Special Boat Unit


Tugas " Manusia Katak "


- Tugas dalam Operasi Amphibi
Beach Recconaisance
Post Reconnaisance
Beach Clearing
SUROB (Surf Observation)

- Operasi Khusus
Sabotase / Anti Sabotase
Clandestein
Combat SAR
Mine Clearance Ops
Send and Pick up agent

- Operasi Tambahan
PAM VIP VVIP & Vital Obj
Underwater Survey
SAR
Underwater Salvage
Factual Information Gathering

Jumlah personel

Nil - untuk jumlah tidak pernah di ekspos karena pasukan ini mempunyai tingkat kerahasian yang tinggi dalam materi personil.
- Kegiatan saat ini
Melaksanakan Operasi khusus/Intelijen TNI dan TNI AL
Melaksanakan Operasi "Kikis Bajak"
Unit Anti Perompak Perairan Indonesia
Buru Perompak di daerah Selat Malaka
Buru Perompak di daerah Selat Sunda
Buru Perompak di daerah Bangka Belitung
Pengamanan Blok Ambalat Ambalat
Pengamanan Objek Vital Lepas Pantai Oil Rig
Latma Malindo Malaysia & Indonesia
Latma PANDU EODEX dgn Republic of Singapore Navy Naval Diving Unit / RSN-NDU secara bergantian Singapura dan Indonesia
Latma MCMEX / DIVEX dengan Tim NAVAL EOD dari 25 negara Asia Pasifik di Asia Pasifik
Latma Flash Iron / SEALEX dengan US NAVY SEAL US Navy
Latma Balance Iron dengan US Army Ranger US Army


- Detasemen Jala Mengkara
Detasemen Jala Mangkara (disingkat Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL. Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Lama pendidikan ini adalah 6 bulan. Intinya Denjaka memang dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror aspek laut. Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984. Denjaka memiliki tugas pokok membina kemampuan antiteror dan antisabotase di laut dan di daerah pantai serta kemampuan klandestin aspek laut.
Persenjataan
Minimi 5,56 mm, g36, HK416, SS-1, CZ-58, Styer AUG, SS-2, HK 53, UZI, SPR-1 MP5, Beretta 9 mm, SIG-Sauer 9 mm

Spesialis Antibajak kapal laut, segala bentuk teror aspek laut, sabotase, intelijen & kontra-intelijen
Pasukan Khusus AL
Prajurit Denjaka
Pada tanggal 4 November 1982, KSAL membentuk organisasi tugas dengan nama Pasukan Khusus AL (Pasusla). Keberadaan Pasusla didesak oleh kebutuhan akan adanya pasukan khusus TNI AL guna menanggulangi segala bentuk ancaman aspek laut. Seperti terorisme, sabotase, dan ancaman lainnya.[1]

Pada tahap pertama, direkrut 70 personel dari Batalyon Intai Amfibi (Taifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska). Komando dan pengendalian pembinaan di bawah Panglima Armada Barat dengan asistensi Komandan Korps Marinir. KSAL bertindak selaku pengendali operasional. Markas ditetapkan di Mako Armabar.


- Detasemen Jala Mengkara
Melihat perkembangan dan kebutuhan satuan khusus ini, KSAL menyurati Panglima TNI yang isinya berkisar keinginan membentuk Detasemen Jala Mangkara. Panglima ABRI menyetujui dan sejak itu (13 November 1984), Denjaka menjadi satuan Antiteror Aspek Laut. Merunut keputusan KSAL, Denjaka adalah komando pelaksana Korps Marinir yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan kemampuan dan kekuatan dalam rangka melaksanakan operasi antiteror, antisabotase, dan klandesten aspek laut atas perintah Panglima TNI.
Pola rekrutmen Denjaka dimulai sejak pendidikan para dan komando. Selangkah sebelum masuk ke Denjaka, prajurit terpilih mesti sudah berkualifikasi Intai Amfibi. Dalam menjalankan aksinya, satuan khusus ini dapat digerakkan menuju sasaran baik lewat permukaan/bawah laut maupun lewat udara. TNI AL masih memiliki satu pasukan khusus lagi, yaitu Komando Pasukan Katak (Kopaska). Kedua satuan pernah beberapa kali melakukan latihan gabungan dengan US Navy SEAL.
Denjaka - Terjun Stabo
Organisasi Satuan

Denjaka terdiri dari satu markas detasemen, satu tim markas, satu tim teknik dan tiga tim tempur. Sebagai unsur pelaksana, prajurit Denjaka ditutut memiliki kesiapan operasional mobilitas kecepatan, kerahasiaan dan pendadakan yang tertinggi serta medan operasi yang berupa kapal-kapal, instalasi lepas pantai dan daerah pantai. Disamping itu juga memiliki keterampilan mendekati sasaran melalui laut, bawah laut dan vertikal dari udara.

Pasukan Denjaka
- Korps Wanita Angkatan Laut
- Polisi Militer Angkatan Laut

Jumat, 14 Agustus 2009

USS George Washington, 18 Agustus 2009 Akan Berlabuh Di Bunaken

USS George Washington

JAKARTA — Kapal induk Amerika Serikat (AS), George Washington, 18 Agustus 2009 akan berlabuh di Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. Namun, kedatangan armada perang AS itu bukan untuk keperluan perang, melainkan sebagai peserta parade kapal perang Indonesian Fleet Review 2009 (IFR 09) yang diselenggarakan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dan Departemen Kelautan dan Perikanan RI pada 12 Agustus hingga 19 Agustus 2009.

“Amerika Serikat akan mengirimkan kapal induknya, George Washington. Kapal induk tanggal 18 (Agustus 2009) sudah ada di sana,” ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul saat jumpa pers di Wisma Elang Laut,

Perhelatan spektakuler bertaraf internasional yang diberi nama Sail Bunaken 2009 tersebut terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain olahraga bahari, kirab kota, seminar, dan parade kapal perang internasional atau disebut IFR 09 (Indonesian Fleet Review), serta dirangkai dengan dua pemecahan rekor dunia, yakni selam massal pada 16 Agustus 2009 dan upacara bendera di bawah laut untuk memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-64 pada 17 Agustus 2009.

Menurut Iskandar, hingga saat ini sudah ada 42 negara, termasuk AS, yang sudah positif menyatakan kehadirannya dalam acara IFR 09. Beberapa negara di antaranya akan hadir dengan delegasi beserta kapal perangnya, sementara yang lainnya hanya akan mengirimkan delegasi perwakilan.

“Di antara negara yang hadir dengan delegasi dan kapal perangnya, yaitu Amerika Serikat, Australia, India, Inggris, Malaysia, Rusia, dan lain-lain, sedangkan yang hadir dengan delegasi, misalnya, Arab Saudi, Banglades, Belanda, Brunei Darussalam, Cile, Iran dan lain-lain,” katanya.

Adapun jumlah kapal perang negara sahabat peserta IFR 09 yang akan hadir adalah sebanyak 29 kapal perang, ditambah dua tall ship (Tunas Samudera dari Malaysia dan Nadezha dari Rusia, serta satu kapal Coast Watch Australia), sedangkan jumlah personel yang akan menjadi peserta lebih dari 8.000 pelaut.

“Indonesia sebagai tuan rumah akan mengerahkan 10 KRI, 1 flight pesud Sukhoi, 1 flight F-16, 1 skuadron Cassa, 1 skuadron Nomad, dan 13 kapal pemerintah, serta 30 kapal pelayaran rakyat,” paparnya.

Upacara Kenaikan Pangkat Akademi TNI"

Upacara Kenaikan Pangkat Akademi TNI

Upacara Kenaikan Pangkat Akademi TNI Upacara Kenaikan Pangkat Akademi TNI

Upacara Kenaikan Pangkat Akademi TNI Upacara Kenaikan Pangkat Akademi TNI

Upacara Kenaikan Pangkat Akademi TNI Upacara Kenaikan Pangkat Akademi TNI

Upacara Kenaikan Pangkat Akademi TNI Upacara Kenaikan Pangkat Akademi TNI

Upacara Kenaikan Pangkat Akademi TNI

Akademi TNI - 531 Taruna Tingkat I Akademi TNI ( Taruna Akmil, Kadet AAL, Karbol AAU) melaksanakan Upacara Kenaikan Pangkat dari Prajurit Taruna (Pratar) ke Koptar (Kopral Taruna) di Lapangan Taruna Bhakti Akademi Militer, . Upacara Kenaikan Pangkat Tersebut dilaksanakan setelah sehari sebelumnya Taruna tingkat I Akademi TNI melaksanakan rangkaian kegiatan latihan Prayudha selama seminggu di daerah latihan milik Akademi Militer sebagai akumulasi penilaian dr aspek Kepribadian (Mental), Jasmani (Fisik), serta Akademik (materi Taktik & Teknik Militer) yang telah dilatihkan selama masih menjadi Prajurit Taruna. Bertindak sebagai Inspektur Upacara; Mayjen TNI Mar Nono Sampono (Danjen Akademi TNI), Komandan Upacara; Letkol Mar Edy Prakoso (Wadanmen Chandradimuka). Acara di hadiri Muspida Kodya Magelang dan para Gubernur angkatan.

650 Prajurit Yonif 611/Awanglong Kodam VI/Tanjung Ke Perbatasan RI-Malaysia


650 Prajurit Yonif 611/Awanglong Kodam VI/Tanjung Ke Perbatasan RI-Malaysia

650 Prajurit Yonif 611/Awanglong Kodam VI/Tanjung Ke Perbatasan RI-MalaysiaSebanyak 650 prajurit Batalyon Infanteri 611/Awanglong Rabu pagi (12/8) meninggalkan pangkalan mereka yang berada di Kota Samarinda menuju perbatasan untuk menunaikan tugas negara menjaga perbatasan Republik Indonesia - Malaysia (Sabah) dengan menggunakan kapal PELNI KM Tidar di pelabuhan Semayang Balikpapan. Keberangkatan 650 personel Yonif 611/Awl tersebut untuk menggantikan Yonif 613/Raja Alam yang sudah bertugas selama 13 bulan di perbatasan RI - Malaysia termasuk menjaga perairan Karang Unarang yang menjadi sengketa antara pemerintah RI dengan Pemerintah Malaysia.

Kapal KM Tidar yang membawa 650 pasukan Yonif 611/Awl tersebut akan berlayar menuju Kota Tarakan yang dilanjutkan ke Kota Nunukan dan akan berlayar kurang lebih selama 28 jam. Di kota Nunukan tersebut para prajurit tersebut akan melaksanakan serah terima tugas pengamanan perbatasan dengan pasukan yang akan diganti yaitu pasukan Yonif 613/Raja Alam. Pelepasan 650 personel tersebut dilakukan oleh Pangdam VI/Tpr Mayjen TNI Tono Suratman . di Samarinda yang didampingi Danrem 091/Asn, para Asisten, Kabalak serta para perwira Korem 091/Asn.

650 Prajurit Yonif 611/Awanglong Kodam VI/Tanjung Ke Perbatasan RI-MalaysiaSebelum berangkat menunaikan tugas ke perbatasan 650 prajurit Yonif 611/Awl tersebut terlebih dahulu melaksanakan latihan selama kurang lebih 4 Bulan di Samarinda. Selama 4 bulan para prajurit tidak hanya melaksanakan latihan pertempuran para prajurit tersebut juga berlatih berkebun serta mendapat bimbingan kerohanian yang dibawakan langsung oleh Disbintalad. Nantinya para prajurit tersebut akan masuk ke pos-pos yang tersebar yang jaraknya cukup jauh hingga ratusan kilometer.

Dalam sambutannya Pangdam VI/Tpr meminta kepada seluruh prajurit yang akan bertugas agar memusatkan perhatian kepada tugas yang mereka emban dan tidak perlu ragu meninggalkan isteri, anak, dan anggota keluarga lainnya karena apa yang mereka lakukan adalah sebuah ibadah dalam menjalankan tugas negara mempertahankan NKRI.

WAKASAL Tinjau Lokasi Selam Massal Pemecahan Rekor Dunia “GUINNESS WORLD RECORD”


WAKASAL Tinjau Lokasi Selam Massal Pemecahan Rekor Dunia “GUINNESS WORLD RECORD”

- Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Moekhlas Sidik, M.PA meninjau lokasi dan persiapan selam massal di pantai Malalayang, Manado Sulawesi Utara, Kamis (13/8). Pada kesempatan tersebut Wakasal Laksdya TNI Moekhlas Sidik, M.PA menyaksikan registrasi ulang para peserta selam massal yang akan memecahkan rekor dunia Guinness World Rekord tersebut.

Untuk sementara telah terdaftar dan berada di Malalayang baik personel maupun peralatannya tercatat 2.574 penyelam dengan rincian terdiri dari pasukan sebanyak 2.534, VIP 18 penyelam dan partisipan manca negara 22 penyelam.

Seusai meninjau kesiapan penyelaman, Laksdya TNI Moekhlas Sidik, MP yang akan bertindak sebagai Inspektur Upacara pada pemecahan rekor dunia baik selam massal terbanyak maupun selam massal upacara hari kemerdekaan RI yang ke-64 di bawah permukaan laut, melaksanakan latihan selam selama kurang lebih 25 menit yang didampingi Komandan Upacara Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul, S.E yang sehari-harinya menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut serta ikut pula Komandan Lantamal VIII Manado Laksamana Pertama TNI Willem Rampangile.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa DALAM RANGKA “SAIL BUNAKEN 2009”, TNI ANGKATAN LAUT TELAH MERENCANAKAN BERBAGAI PERHELATAN AKBAR, ANTARA LAIN YANG PALING SPEKTAKULER ADALAH SELAM MASSAL SEPERTI YANG KITA SAKSIKAN BERSAMA, SAAT INI DI PANTAI MALALAYANG, MANADO, SULAWESI UTARA.

KEGIATAN YANG BERTARAF INTERNASIONAL INI, TELAH MENGERAHKAN SEBANYAK 2.322 PENYELAM PROFESIONAL SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PEMECAHAN REKOR DUNIA SELAM MASSAL DALAM SEJARAH “GUINNESS WORLD RECORD” SERTA UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH TEPAT PADA DETIK-DETIK PROKLAMASI HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA ATAU “INDEPENDENCE DAY” KE-64 DI BAWAH PERMUKAAN LAUT PADA KEDALAMAN 10 S.D 15 METER SELAMA KURANG LEBIH 25 MENIT.

SEPERTI TELAH DIKEMUKAKAN SEBELUMNYA, BAHWA YANG PALING SPEKTAKULER DARI SEJUMLAH EVENT SAIL BUNAKEN’09 ADALAH SELAM MASSAL UNTUK MEMECAHKAN RECOR DUNIA “GUINNESS WORLD RECORD” SELAM MASSAL TERBANYAK DAN UPACARA “INDEPENDENCE DAY” DI DASAR LAUT YANG DIHARAPKAN DAPAT MENCIPTAKAN REKOR DUNIA BARU “GUINNESS WORLD RECORD”. DENGAN KEBERHASILAN MENGIBARKAN BENDERA RI DI BAWAH LAUT TERSEBUT, MAKA INDONESIA AKAN MEMEGANG DUA REKOR DUNIA GUINNESS WORLD RECORD YAITU SELAM MASSAL TERBANYAK DAN UPACARA HARI KEMERDEKAAN DI BAWAH PERMUKAAN LAUT.

PARA PESERTA TERDIRI DARI PRAJURIT TNI DAN POLRI, INSTANSI PEMERINTAH DAN SWASTA, PEMUDA, CLUB POSSI DAN MASYARAKAT SECARA PERSEORANGAN DARI SELURUH INDONESIA. UNTUK PERTAMA KALINYA SELURUH KOMPONEN BANGSA AKAN IKUT BERSAMA-SAMA MELAKSANAKAN UPACARA PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN DI DALAM AIR. BAHKAN PESERTA MANCA NEGARA YANG BERJUMLAH SEKITAR 200 PENYELAM IKUT BERSAMA-SAMA MENYUKSESKAN PERHELATAN KELAUTAN INI SEBAGAI PARTISIPAN.

PASUKAN KURANG LEBIH 2.574 PENYELAM DIBENTUK MENJADI 40 GROUP, TIAP-TIAP GROUP TERDIRI DARI 50 PENYELAM YANG DIPIMPIN OLEH KOMANDAN REGU DAN WAKIL KOMANDAN REGU. PARA DANRU DAN WADANRU JUGA BERTUGAS SEBAGAI TEAM SAR DALAM KONDISI EMERGENCY DI GROUP-NYA MASING-MASING, DAN SISTEM BUDDY UNTUK PERSONEL SELAM DENGAN RASIO PENGAWASAN ADALAH SATU BANDING EMPAT.

PERLU KAMI INFORMASIKAN, BAHWA YANG BERTINDAK SELAKU INSPEKTUR UPACARA ADALAH WAKIL KEPALA STAF ANGKATAN LAUT (WAKASAL) BAPAK LAKSAMANA MADYA TNI MOEKHLAS SIDIK, MP.A DAN KOMANDAN UPACARA LAKSAMANA PERTAMA TNI ISKANDAR SITOMPUL, S.E YANG SEHARI-HARI MENJABAT KEPALA DINAS PENERANGAN ANGKATAN LAUT.

LAKSDYA TNI MOEKHLAS SIDIK, M.PA MERUPAKAN SALAH SATU ALUMNI AKADEMI ANGKATAN LAUT ANGKATAN KE-23 TAHUN 1977 YANG MENITI KARIER DENGAN BERBAGAI PENUGASAN DAN JABATAN. SELAIN PENUGASAN DI DALAM DAN LUAR NEGERI SERTA KOMANDAN KAPAL PERANG BERBAGAI JENIS DAN TIPE, PANGLIMA ARMADA RI KAWASAN BARAT DAN TIMUR INI, PUTRA KELAHIRAN JOMBANG INI JUGA MERUPAKAN PRAJURIT PASUKAN KATAK DAN MENJABAT KOMANDAN SATUAN PASUKAN KATAK KOARMATIM TAHUN 1997.

SEDANGKAN KOMANDAN UPACARA BAWAH LAUT, LAKSAMANA PERTAMA TNI ISKANDAR SITOMPUL, S.E MERUPAKAN ALUMNI AKADEMI ANGKATAN LAUT ANGKATAN KE-25 TAHUN 1980

BERIKUT INI AKAN KAMI SAMPAIKAN SUSUNAN PEJABAT DAN PASUKAN UPACARA TERDIRI DARI PERWIRA UPACARA LETKOL MARINIR ALAM SYAH, UNDANGAN VIP, MASTER CEREMONY, PENGIBAR BENDERA MERAH PUTIH (TIGA PENYELAM), PARA PARTISIPAN (PENYELAN MANCA NEGARA) DAN ADC INSPEKTUR UPACARA SERTA PASUKAN UPACARA SEBANYAK 2.322 PENYELAM.

RIBUAN PENYELAM TERSEBUT TELAH MENYATAKAN DENGAN SUKARELA IKUT BERGABUNG SEBAGAI PESERTA SELAM MASSAL DALAM RANGKA PEMECAHAN REKOR DUNIA “GUINNESS WORLD RECORD”

PARA HADIRIN YANG BERBAHAGIA, KITA SAKSIKAN BERSAMA PARA PENYELAM BERSIAP-SIAP DI TENGAH KONDISI PERAIRAN MALALAYANG YANG MERUPAKAN KEBANGGAAN MASYARAKAT INDONESIA DAN SULAWESI UTARA KHUSUSNYA, SAAT INI SANGAT BAIK UNTUK MELAKUKAN PENYELAMAN DENGAN VISIBILITY 15 – 20 METER, ARUS 0,5 KNOT, DAN OMBAK PERAIRAN CUKUP BERSAHABAT.

PROSESI PENYELAMAN

SELAMA INI REKOR DUNIA SELAM MASSAL SECARA BERTURUT-TURUT DIPECAHKAN OLEH AUSTRALIA TAHUN 2004 DENGAN 600 PENYELAM, THAILAND TAHUN 2005 PADA FESTIVAL KOHTAO SEBANYAK 725 PENYELAM DAN MALADEWA TAHUN 2007 SEJUMLAH 958 PENYELAM.

SEBAGAIMANA KITA KETAHUI BERSAMA BAHWA OLAH RAGA PENYELAMAN TERBAGI KEDALAM DUA KATEGORI UTAMA, YAKNI PENYELAMAN KLASIK DAN MODERN. KATEGORI PERTAMA TIDAK MEMBUTUHKAN PERALATAN YANG BANYAK, ALAT-ALATNYA PUN BISA DIKATAKAN SANGAT KLASIK DAN KONVENSIONAL. JENIS PENYELAMAN INI MEDIA PERNAPASANNYA SEDERHANA, YAKNI KOMPRESOR. KEUNTUNGAN PENYELAMAN DENGAN METODE INI DAPAT MENYELAM LEBIH LAMA SELAMA KOMPRESOR PENYEDIA UDARA BERFUNGSI BAIK. SEDANGKAN KELEMAHANNYA ADALAH PENYELAM TIDAK BISA MENGONTROL UDARA YANG DIHIRUPNYA, APAKAH ITU UDARA MURNI ATAU BERBAHAYA.

PENYELAMAN KATEGORI KEDUA, YAKNI PENYELAMAN MODERN SEPERTI YANG KITA SAKSIKAN HARI INI, SELAM SCUBA (SHELF COMPUSATOR UNDERWATER BREATHING APPARATUS). JENIS PENYELAMAN INI MEMILIKI PERALATAN TERGOLONG KOMPLEKS YANG KESEMUANYA BERTUJUAN UNTUK KEAMANAN DAN KENYAMANAN PENYELAM. UNTUK ITULAH DIBUTUHKAN KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN DENGAN STANDAR POSSI (PERSATUAN OLAH RAGA SELAM SELURUH INDONESIA) APABILA INGIN MELAKSANAKAN PENYELAMAN DENGAN SCUBA.

SCUBA DIVER MEMBAWA SENDIRI SEMUA PERALATANNYA DENGAN SISTEM OPEN CIRCUIT. PERALATAN SCUBA TERDIRI ATAS, WIGHT DAN BELT, MASKER, SNORKEL, REGULATOR, BCD (BUOYANCL COMPENSATOR DEVLCE, BAJU SELAM, FINS ATAU KAKI KATAK DAN SCUBA TANGK YANG POPULER DENGAN AQUALUNG. KEUNTUNGAN MENYELAM DENGAN SCUBA INI, DIVER DAPAT BERGERAK BEBAS DALAM MELAKSANAKAN PENYELAMAN.

Petinggi TNI-AD dan AD Singapura Lomba Menembak

Petinggi TNI-AD dan AD Singapura Lomba Menembak

Petinggi TNI-AD dan AD Singapura Lomba Menembak

MAGELANG - Sejumlah petinggi militer angkatan darat Indonesia dan Singapura laksanakan Novelty Shoot atau lomba menembak antar petinggi militer AD kedua negara dalam rangka Army Interaction Games IV/2009 di lapangan tembak komplek Akmil, Magelang, Jateng. Kegiatan tersebut untuk mengakrabkan antar petinggi militer dan meningkatkan kerjasama kedua negara di bidang pendidikan militer, latihan militer dan bidang intelejen.

Indobatt Sapu Bersih Gelar Kejuaraan Tennis UNIFIL

Indobatt Sapu Bersih Gelar Kejuaraan Tennis UNIFIL

Indobatt Sapu Bersih Gelar Kejuaraan Tennis UNIFILMerah Putih kembali berkibar di Markas Besar UNIFIL Naquora Lebanon Selatan setelah para pemain tennis dari Kontingen Indonesia menyapu bersih hampir seluruh gelar kejuaraan tennis UNIFIL yang diselenggarakan oleh Poland Logistic (Pollog). Turnamen ini diikuti 28 negara dari Troops Contributing Countries di UNIFIL antara lain Indonesia, Ghana, Nepal, Malaysia, India, Perancis, Italia dan Polandia .

Indobatt Sapu Bersih Gelar Kejuaraan Tennis UNIFILPada final tunggal putra dan ganda putra terjadi All Indonesian Final, bahkan di partai ganda putra sejak semifinal sudah didominasi oleh para petenis dari Kontingen Indonesia yang sedang bertugas sebagai peacekeeper di UNIFIL-Lebanon Selatan. Sebagai juara pertama tunggal putra adalah petenis Johnson Kolly mengalahkan petenis Wahyu Asmara dengan skor 6-3 dan 6-4. Sedangkan di ganda putra sebagai juara adalah pasangan petenis Wahyu Asmara dan Andy Indarto mengalahkan pasangan petenis Jhones Sasmita dan Mapiluru dengan skor 6-4, 3-6 dan 5-7. Johnson tidak hanya keluar sebagai juara tunggal putra tetapi juga terpilih sebagai pemain terbaik dan berhak menerima Trophy kejuaraan yang diserahkan oleh Chief J1-CMPO UNIFIL HQ, Kolonel Joseph Kwaku Kwankye dari Ghana.

Indobatt Sapu Bersih Gelar Kejuaraan Tennis UNIFILHasil keseluruhan pertandingan adalah : Tunggal Putra, Juara I : Praka Johnson Kolly (Indobatt/Konga XXIII-C) ; Juara II : Kapten Inf Wahyu Asmara (Indobatt/Konga XXIII-C) dan Juara III : Kapten Caj Andy Indarto (Indo MP/Konga XXV-A). Ganda Putra, Juara I : Kapten Inf Wahyu Asmara / Kapten Caj Andy Indarto ; Juara II : Mayor Inf Jhones Sasmita / Kapten Kav Mappiluru (Indobatt/Konga XXIII-C) dan Juara III : Serka Nengah / Mayor Caj Samhadi (Indo FHQSU/Konga XXVI-A).

Indobatt Sapu Bersih Gelar Kejuaraan Tennis UNIFILKejuaraan tennis UNIFIL ini merupakan kejuaraan tennis kedua bagi para petenis se UNIFIL dan merupakan kejuaran terakhir tennis UNIFIL tahun 2009. Indobatt/Konga XXIII-C untuk kedua kalinya keluar sebagai Juara Umum dan salah satu pemainnya atas nama Praka Johnson Koly kembali terpilih sebagai pemain terbaik sehingga berhak menerima Trophy kejuaraan UNIFIL. SP-61/VIII/Konga XXIII-C/UNIFIL.

Tentara Nasional Indonesia Sangat Profesional

TNI Sangat Profesional

Tentara Nasional Indonesia Sangat Profesional– Dalam melaksanakan dan menyelesaikan setiap tugas-tugasnya pada misi perdamaian di Lebanon, Tentara Nasional Indonesia sangat profesional, bekerja dengan penuh semangat, penuh dengan senyum, tidak pernah marah dan tidak pernah dongkol. Demikian sepenggal kata sambutan yang disampaikan oleh Wakil Komandan Force Headquarter Support Unit (FHQSU) UNFIL HQ – Letkol Porcelio berkewarganegaraan Italy, dalam upacara pelepasan dan penyambutan Wakil Komandan FHQSU, Di Sudirman Camp-Lebanon.

Dengan perasaan yang penuh keharuan, Letkol Porcelio yang akan digantikan oleh Letkol Colosimo mengucapkan banyak terima kasih dan sangat senang sekali bertemu banyak teman dari Indonesia dan tidak akan melupakan selamanya.

Tentara Nasional Indonesia Sangat ProfesionalSementara itu, Komandan Satgas FHQSU TNI Kontingen Garuda XXVI-A – Kolonel Mar Saud Tambatua dalam sambutannya mengatakan FHQSU telah bekerja sama lebih dari enam bulan bersama Letkol Porcelio dengan banyak kenangan dan banyak tantangan. Sebagai manusia mungkin kita berat melepas kepergian Letkol Porcelio, tapi sebagai prajurit kita harus siap melaksanakan tugas kapanpun juga dan dimanapun juga. Dansatgas juga mengucapkan selamat jalan dan salam hangat kami untuk keluarga di rumah.

Dansatgas juga mengucapkan selamat datang kepada Letkol Colosimo dan berharap dengan sisa waktu yang ada ini kita dapat bekerja sama menuntaskan misi kita secara bersama. “Dalam misi ini kita adalah satu hingga jangan ada keraguan dan kami semua siap mendukung dan siap bekerja sama untuk kesukssesan misi perdamaian di Lebanon.” tegas Dansatgas Konga XXVI-A. SP-76/VIII/Konga XXVI-A/UNIFIL.

Akademi TNI Belum Terima Taruni "

Akademi TNI Belum Terima Taruni

Magelang - Akademi TNI hingga saat ini masih mempertimbangkan kemungkinan menerima taruna perempuan, kata Komandan Jenderal Akademi TNI, Mayjen TNI (Mar), Nono Sampono.

“Penerimaan taruni (Taruna Perempuan,red) masih sulit, mempertimbangkan datangnya taruni di kampus seperti ini tidak mudah,” katanya di Magelang, usai memimpin Pembukaan Pekan Integrasi dan Kejuangan Taruna Akademi TNI tahun 2009 di Lapangan “Sapta Marga” Akademi Militer (Akmil), kawasan lembah Gunung Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Ia mengatakan, berbagai sarana dan prasarana untuk pendidikan taruna perempuan harus disiapkan terlebih dahulu jika Akademi TNI akan menerima mereka untuk menjalani pendidikan sebagai calon perwira TNI.

Akademi TNI meliputi Akmil, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Angkatan Laut.

“Bukan hanya menyangkut emansipasi saja, tetapi sarana dan prasarana untuk hadirnya wanita di sini harus berbeda, seperti tempat tidur tidak boleh sama dengan taruna laki-laki, kamar mandi, jemuran pakaian, yang lainnya boleh sama tapi tempat tidur tidak boleh sama,” katanya.

Ia mengatakan, persoalan menyangkut nilai budaya timur harus diperhitungkan secara seksama untuk penerimaan taruna perempuan di Akademi TNI.

“Bukan sekadar fasilitas dan anggaran, kita masih sangat menghormati nilai budaya kita, tidak hanya faktor fisik tetapi juga nonfisik, harus dipersiapkan,” katanya.

Ia menyatakan, TNI memiliki korps bagi perempuan seperti Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Korps itu, katanya, sebagai tempat bagi kaum perempuan untuk berpartisipasi dalam tugas kemiliteran.

“Ada Kowad, wanita TNI yang dalam porsi lain diberi kesempatan,” kata Nono Sampono.

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir '

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir

528 Taruna Tingkat I atau berpangkat Kopral Taruna (Koptar) Akademi TNI mengunjungi Pasmar-1 dan diterima oleh Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra di Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya,

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps MarinirKunjungan ini dalam rangka melaksanakan kegiatan Bhinneka Eka Bhakti (BEB). Para Taruna ini terdiri dari Taruna AD 303 orang, Taruna AL 99 orang, dan Taruna AU 126 orang.

Dalam kunjungan ini para Taruna Akademi TNI dipimpin oleh Direktur Pendidikan Akademi TNI Brigjen TNI Rendro Suwarno, Para Danyon Taruna Akademi TNI, para staf Akademi TNI dan para pengasuh Taruna.

Dalam sambutannya Brigjen TNI Rendro Suwarno mengatakan para Kopral Taruna ini sudah melaksanakan pendidikan dasar militer di Akademi TNI selama 11 bulan, selanjutnya para Taruna ini akan menuju ke Akademi masing-masing.

Sementara itu Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra dalam sambutannya menjelaskan tentang organisasi, kesatuan-kesatuan, penugasan-penugasan prajurit Korps Marinir saat ini.

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps MarinirLebih lanjut Danpasmar-1 mengatakan, sebagai calon pemimpin masa depan, calon pemimpin bangsa, hendaknya para Taruna memanfaatkan semua peluang, semua fasilitas dan sarana prasarana yang ada untuk menjadi nilai tambah dan mempersiapkan diri menjadi perwira yang mampu mengadapi berbagai tantangan dimasa mendatang.

Korps Marinir merupakan organisasi taktis dasar, lanjut Danpasmar-1, sehingga Komandan Korps Marinir mengemban beberapa fungsi, pertama sebagai Komandan Korps, kedua sebagai Komandan Kotama dan yang ketiga sebagai pemimpin keluarga besar. Sebagai pemimpin keluarga besar, Komandan Korps Marinir bertanggung jawab terhadap Marinir yang masih operasional organik, termasuk Marinir yang sudah purna tugas dan keluarganya.

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir“Sampai saat ini Korps Marinir memiliki satuan dibawahnya, 2 Pasmar, yaitu Pasmar-1 di Surabaya, Pasmar-2 di Jakarta, 1 Brigif-3 di Lampung, 2 Pangkalan dan 1 rumah sakit serta 1 Pasukan Khusus Detasemen Jalamangkara” tegas Danpasmar-1 Selain itu Komandan Pasmar-1 juga menjelaskan tentang sejarah terbentuknya Korps Marinir serta tugas-tugas yang sedang dilaksanakan Korps Marinir sampai saat ini.

Selesai memberikan sambutan dilanjutkan dengan tukar menukar cendera mata, dari Akademi TNI diwakili oleh Brigjen TNI Hendro Suwarno dan dari Marinir diwakili oleh Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra.

Selanjutnya Para Taruna Akademi TNI disuguhi demonstrasi bela diri Karate yang dilakukan oleh 914 prajurit Korps Marinir dan Demonstrasi Pendaratan Amfibi.

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps MarinirTurut digelar dilapangan seluruh kesenjataan yang dimiliki oleh Korps Marinir, mulai dari senjata perorangan hingga kendaraan tempur.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kaspasmar-1 Kolonel Marinir L.W Supit, Danbrigif-1 Marinir Kolonel Marinir K. Situmorang, Danmenart-1 Mar Kolonel Marinir FX Deddy Susanto, Danmenkav-1 Mar Kolonel Marinir Yuliandar, Danmenbanpur-1 Mar Letkol Marinir Suhono, Para Asisten Kaspasmar-1 dan seluruh Komandan Satuan dijajaran Pasmar-1.

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir 528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir 528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir 528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir 528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir 528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir 528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir 528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir 528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir

528 Taruna Akademi TNI Tingkat I Kunjungi Korps Marinir