MySpace Cartoon Glitter Graphics

Minggu, 15 Maret 2009

Menunggu Citibank Menjemput Ajal, Lima Dimensi Kunci dalam Kecerdasan Sosial, Blog Strategi + Manajemen Ada di Facebook..............................

citi-2.jpgBau kemenyan kematian tampaknya kian merebak disetiap sudut kantor pusat Citibank di New York. Kinerja bisnisnya kian berdarah-darah; membuat segenap raganya terpelanting di tepi jurang kematian yang memilukan. Ibarat seorang pasien, Citibank kini tengah berada di ruang ICU – menatap dirinya menggigil ketakutan dalam bayang-bayang sakaratul maut.

Tak heran jika minggu ini harga sahamnya roboh menjadi hanya US$ 1 dollar (!), terjun bebas dari harga US$ 50 sekitar dua tahun silam (itu artinya para pemegang saham Citibank telah kehilangan uangnya hingga 98%). Gedung pencakar langit Citibank yang merebak di seantero kota dunia, termasuk kota Jakarta, selalu berdiri dengan gagah dan sarat dengan aura kemegahan. Namun dibalik kemegahan itu, sesungguhnya tubuh mereka telah tercabik-cabik penuh luka (untuk tahun 2008 lalu saja, mereka menderita kerugian hingga 200 trilyun rupiah; jumlah yang cukup untuk membuat jalan tol memanjang dari Sabang hingga Merauke).

horse-re.jpgDi suatu pagi yang cerah di sebuah gedung perkantoran yang menjulang, saya bergegas memasuki sebuah lift yang sudah penuh sesak terisi. Terlihat wajah-wajah segar dengan semangat pagi untuk segera menyambut tugas yang sudah menanti. Di dalam lift, semua terdiam, mungkin benak mereka tengah dipenuhi dengan beragam rencana yang hendak didapuk pagi itu. Mendadak – sekonyong-konyong – bau tak sedap merebak di ruang lift yang sempit dan penuh sesak itu. Segera semua penghuni lift menutup hidungnya, ada yang dengan tisu, dengan saputangan, atau dan dengan jari-jarinya.

Saya tak tahu siapa yang di pagi nan cerah itu, di sebuah lift yang penuh sesak, dan dengan tanpa rasa dosa, mengeluarkan gas dengan amat sempurna dari perutnya. Sebuah serangan pagi yang mendadak membuat semangat saya seperti lenyap dilumat oleh bau gas yang amat menyengat. Siapapun orangnya, ia mungkin termasuk golongan orang yang memiliki kecerdasan sosial yang pas-pasan.

logo_facebook-re.jpgBlog Strategi + Manajemen yang keren ini sudah memiliki page di Facebook. Jika Anda kebetulan sudah mempunyai akun di Facebook, silakan kunjungi page blog ini disana; dan tentu saya harapkan Anda berkenan menjadi fan. Bagi yang telah menjadi facebookers, silakan visit page Blog Strategi + Manajemen

Mengelola dan menselaraskan kinerja perusahaan dengan kinerja individu karyawan tak pelak lagi merupakan salah satu elemen penting bagi kesuksesan sebuah entitas bisnis. Toh demikian, dalam kenyataannya mengintegrasikan kinerja perusahaan dengan kinerja individu bukan merupakan proses yang mudah; dan karenanya diperlukan sejumlah pendekatan yang sistematis untuk mengelolanya.

Penilaian kinerja karyawan acapkali dihadapkan pada problem subyektivitas karena tidak adanya indikator kinerja yang terukur dan obyektif. Tanpa didukung dengan identifikasi key performance indicators secara tepat, pengelolaan kinerja karyawan sering tidak dapat berjalan secara optimal.

fb-1.jpgPagi ini saya sengaja tidak menyajikan sebuah sajian renyah seperti biasanya. Kali ini saya hanya ingin mengajak Anda semua untuk jalan-jalan sejenak, melakukan window shopping ke sebuah toko kaos online yang luar biasa. Online store yang mengusung tag line provocative t-shirt for smart people ini, menjual beragam desain kaos yang bertumpu pada kekuatan teks. Terdapat empat desain teks atau tema yang tersedia yakni: tema football, tema techno-life, tema society dan tema inspirational.

So, mari kita jalan-jalan bareng mengunjunginya.

nation-re.jpgBeberapa waktu lalu, kita telah membahas tentang pentingnya menginjeksikan spirit kesaudagaran manakala sebuah bangsa hendak melenting menuju ranah kemakmuran. Narasi tentang kemonceran sebuah negeri dengan kata lain selalu dibentangkan oleh kisah heroisme barisan para entrepreneurnya.

Sayang, seperti yang pernah saya tulis , masih banyak ikhtiar yang perlu dirajut untuk bisa membentangkan benih-benih kemandirian ekonomi itu dalam keseharian masyarakat kita. Beruntung kini banyak anggota masyarakat yang dengan penuh kegairahan mencoba menegakkan kembali spirit entrepeneurship itu. Salah satunya adalah sebuah komunitas yang heroik nan penuh gairah bernama Tangan Di Atas – sebuah komunitas yang ingin menegakkan sebuah mimpi tentang terciptanya an entrepreneur nation.