MySpace Cartoon Glitter Graphics

Rabu, 01 April 2009

Kapal Republik Indonesia





    KAPAL SELAM




    Kapal Selam Kelas Cakra







    KRI Nanggala - 402

No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di

401 Cakra 1981 Howaldtswerke, Kiel
402 Nanggala 1981 Howaldtswerke, Kiel
    Persenjataan :
  1. Torpedo AEG SUT Mod 0 : 14 pucuk, berpeluncur 8 tabung 21 inci (533 mm),
    jangkauan tembak 28 km (15 mil laut) pada kecepatan 23 knots,
    atau 12 km (6,5 mil laut) pada kecepatan 35 knots, berhulu ledak 250 kg,
    berkemampuan anti kapal selam dan anti kapal permukaan (dual purpose).





FREGAT




Kapal Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ahmad Yani




KRI Yos Sudarso - 353 menembakkan rudal anti pesawat udara Sea Cat (sekarang sudah diganti dengan Mistral)



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
351 Ahmad Yani 1967/86 Nederlandse Dok en Scheepsbouw Mij, Amsterdam
352 Slamet Riyadi 1967/86 Nederlandse Dok en Scheepsbouw Mij, Amsterdam
353 Yos Sudarso 1967/87 Koninklijke Maatshappij de Schelde, Vlissingen
354 Oswald Siahaan 1967/88 Koninklijke Maatshappij de Schelde, Vlissingen
355 Abdul Halim Perdanakasuma 1967/89 Koninklijke Maatshappij de Schelde, Vlissingen
356 Karel Satsuitubun 1968/90 Nederlandse Dok en Scheepsbouw Mij, Amsterdam
    Persenjataan :
  1. Rudal Permukaan-ke-Permukaan McDonnell Douglas RGM-84 Harpoon : 8 pucuk (2 x 4).
    Jangkauan maksimum 130 km (70 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 227 kg,
    berpemandu active radar homing.
  2. Rudal Permukaan-ke-Udara Mistral : 2 peluncur Matra Simbad laras ganda (total 4 pucuk rudal).
    Jangkauan efektif 4 km (2,2 mil laut) dengan hulu ledak 3 kg,
    berkemampuan anti pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu infra merah.
  3. Meriam OTO-Melara 3 inci (76 mm)/62 Compact : 1 pucuk, kecepatan tembakan 85 rpm, berat amunisi 6 kg,
    dengan jangkauan maksimum 16 km (8,7 mil laut) untuk target di permukaan,
    dan 12 km (6,6 mil laut) untuk target di udara, berkemampuan anti kapal,
    anti pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
    Tembakan dipandu secara otomatis oleh pemandu tembakan Signaal M 45.
  4. Senapan Mesin 12,7 mm: 2 pucuk.
  5. Torpedo Honeywell Mk 46 : 12 pucuk, berpeluncur tabung Mk 32 (324 mm),
    jangkauan tembak 11 km (5,9 mil laut) dengan kecepatan 40 knots dan hulu ledak 44 kg, berkemampuan anti kapal selam.

    Aviasi :
  1. 1 helikopter Westland Wasp HAS 1 atau NBO-105
    untuk tugas anti kapal selam (AKS/ASW) atau identifikasi sasaran balik cakrawala (over-the-horizon targeting (OTHT))



Kapal Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Fatahillah




KRI Fatahillah - 361



KRI Malahayati - 362 menembakkan roket anti kapal selam



KRI Nala - 363 meluncurkan rudal MM-38 Exocet



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
361 Fatahillah 1979 Wilton-Fijenoord, Schiedam
362 Malahayati 1980 Wilton-Fijenoord, Schiedam
363 Nala 1980 Wilton-Fijenoord, Schiedam
    Persenjataan :
  1. Rudal Permukaan-ke-Permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet : 4 pucuk (2 x 2).
    Jangkauan maksimum 42 km (23 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg,
    berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer.
  2. Meriam Bofors 4,7 inci (120 mm)/46 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 80 rpm,
    berjangkauan maksimum 18,5 km (10 mil laut) dengan berat amunisi 21 kg,
    dengan pemandu tembakan Signaal WM28,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  3. Meriam Bofors 40 mm/70 : 1 pucuk di Fatahillah dan Malahayati, 2 pucuk di Nala, kecepatan tembakan 300 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  4. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan berat amunisi 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.
  5. Torpedo Honeywell Mk 46 : 12 pucuk, berpeluncur tabung Mk 32 (324 mm),
    jangkauan tembak 11 km (5,9 mil laut) dengan kecepatan 40 knots dan hulu ledak 44 kg, berkemampuan anti kapal selam.
    (Tidak terpasang di Nala)
  6. Mortir Anti Kapal Selam Bofors 375 mm laras ganda : 1 pucuk,
    Erika berjarak 1.600 m, Nelli berjarak 3.600 m

    Aviasi :
  1. 1 helikopter Westland Wasp HAS 1 (di Nala)



Kapal Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ki Hajar Dewantara




KRI Ki Hajar Dewantara - 364 menembakkan rudal MM-38 Exocet



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
364 Ki Hajar Dewantara 1981 Uljanic SY, Split, Yugoslavia
    Persenjataan :
  1. Rudal Permukaan-ke-Permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet : 4 pucuk (2 x 2).
    Jangkauan maksimum 42 km (23 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg,
    berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer.
  2. Meriam Bofors 57 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm,
    berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu tembakan Signaal WM28.
  3. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan hulu ledak 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.
  4. Torpedo AEG SUT : 4 pucuk, berpeluncur 2 tabung 21 inci (533 mm),
    jangkauan tembak 28 km (15 mil laut) pada kecepatan 23 knots,
    atau 12 km (6,5 mil laut) pada kecepatan 35 knots,
    hulu ledak 250 kg.
    Berkemampuan anti kapal selam dan anti kapal permukaan (dual purpose).
  5. Bom Laut / Mortir Anti Kapal Selam

    Aviasi :
  1. 1 helikopter NBO-105





KORVET




Korvet Kelas Sigma




Korvet kelas Sigma



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
(-) (building) 2005 Koninklijke Maatshappij de Schelde, Vlissingen
(-) (building) 2005 Koninklijke Maatshappij de Schelde, Vlissingen
(-) (building) 2006 PT. PAL, Surabaya
(-) (building) 2007 PT. PAL, Surabaya
    Persenjataan :
  1. Rudal Permukaan-ke-Permukaan Aerospatiale MM-40 Blok 2 Exocet : 8 pucuk (2 x 4).
    Jangkauan maksimum 70 km (40 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg,
    berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer.
  2. Rudal Permukaan-ke-Udara Mistral : 2 peluncur Tetral empat laras (total 8 pucuk rudal).
    Jangkauan efektif 4 km (2,2 mil laut) dengan hulu ledak 3 kg,
    berkemampuan anti pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu infra merah.
  3. Meriam OTO-Melara 3 inci (76 mm)/62 Super Rapid : 1 pucuk, kecepatan tembakan 120 rpm, berat amunisi 6 kg,
    dengan jangkauan maksimum 16 km (8,7 mil laut) untuk target di permukaan,
    dan 12 km (6,6 mil laut) untuk target di udara, berkemampuan anti kapal,
    anti pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
    Tembakan dipandu secara otomatis oleh pemandu tembakan Signaal LIROD Mk.2.
  4. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) GIAT 15A / 15B 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 740-800 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 10 km / jangkauan efektif 2 km, dengan berat amunisi 0,1 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.
  5. Torpedo Honeywell Mk 46 : 12 pucuk, berpeluncur tabung Mk 32 (324 mm),
    jangkauan tembak 11 km (5,9 mil laut) dengan kecepatan 40 knots dan hulu ledak 44 kg, berkemampuan anti kapal selam.

    Aviasi :
  1. 1 helikopter (tipenya masih belum diketahui)



Korvet Kelas Kapitan Pattimura




KRI Kapitan Pattimura - 371 dalam kamuflase loreng

KRI Tjiptadi - 381 dan KRI Hasan Basri - 382
(yang mirip bendera AS adalah ular-ular perang KRI, meniru bendera Kerajaan Majapahit di masa lampau)



KRI Imam Bonjol - 383, ular-ular perang terlihat jelas



KRI Imam Bonjol - 383 (dalam kamuflase loreng) menembakkan roket anti kapal selam RBU-6000



KRI Teuku Umar - 385



KRI Silas Papare - 386



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
371 Kapitan Pattimura 1983/93 VEB Peenewerft, Wolgast
372 Untung Suropati 1983/93 VEB Peenewerft, Wolgast
373 Nuku 1982/93 VEB Peenewerft, Wolgast
374 Lambung Mangkurat 1985/94 VEB Peenewerft, Wolgast
375 Cut Nyak Dien 1982/94 VEB Peenewerft, Wolgast
376 Sultan Thaha Syaifuddin 1982/94 VEB Peenewerft, Wolgast
377 Sutanto 1981/95 VEB Peenewerft, Wolgast
378 Sutedi Senoputra 1981/94 VEB Peenewerft, Wolgast
379 Wiratno 1981/94 VEB Peenewerft, Wolgast
380 Memet Sastrawiria 1981/95 VEB Peenewerft, Wolgast
381 Tjiptadi 1985/96 VEB Peenewerft, Wolgast
382 Hasan Basri 1982/96 VEB Peenewerft, Wolgast
383 Iman Bonjol 1984/94 VEB Peenewerft, Wolgast
384 Pati Unus 1983/95 VEB Peenewerft, Wolgast
385 Teuku Umar 1984/96 VEB Peenewerft, Wolgast
386 Silas Papare 1984/96 VEB Peenewerft, Wolgast
    Persenjataan :
  1. Rudal Permukaan-ke-Udara SA-N-5 Grail : 2 peluncur Fasta 4M 4 laras (total 8 pucuk rudal).
    Jangkauan maksimum 4 km (2,2 mil laut) dengan hulu ledak 1,15 kg,
    berkemampuan anti pesawat udara, helikopter,
    berpemandu infra merah.
  2. Meriam AK-725 57 mm/80 : 1 pucuk laras ganda, kecepatan tembakan 120 rpm,
    berjangkauan maksimum 6 km (3,2 mil laut) dengan berat amunisi 2,8 kg,
    dengan pemandu tembakan Muff Cob,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
    (bukan AK-257 seperti yang tertulis di Angkasa maupun Commando)
  3. Meriam AK-230 30 mm: 1 pucuk laras ganda, kecepatan tembakan 500 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 5 km (2,7 mil laut) dengan berat amunisi 0,54 kg,
    anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  4. Torpedo Honeywell Mk 46 : 12 pucuk, berpeluncur tabung Mk 32 (324 mm),
    jangkauan tembak 11 km (5,9 mil laut) dengan kecepatan 40 knots dan hulu ledak 44 kg, berkemampuan anti kapal selam.
    (menggantikan torpedo SET-40UE 400 mm)
  5. Roket Anti Kapal Selam RBU-6000 : 2 pucuk laras dua belas (total 24 roket),
    berjarak maksimum 6 km, berhulu ledak 31 kg.





KAPAL CEPAT




Kapal Cepat Berpeluru Kendali Kelas Mandau




KRI Mandau - 621



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
621 Mandau 1979 Korea-Tacoma SY, Masan
622 Rencong 1979 Korea-Tacoma SY, Masan
623 Badik 1980 Korea-Tacoma SY, Masan
624 Keris 1980 Korea-Tacoma SY, Masan
    Persenjataan :
  1. Rudal Permukaan-ke-Permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet : 4 pucuk (2 x 2).
    Jangkauan maksimum 42 km (23 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg,
    berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer.
  2. Meriam Bofors 57 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm,
    berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu tembakan Signaal WM28.
  3. Meriam Bofors 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  4. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan berat amunisi 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.



Kapal Cepat Torpedo Kelas Singa (PB 57 NAV I)




No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di

651 Singa 1988 Lurssen / PT. PAL, Surabaya
653 Ajak 1989 Lurssen / PT. PAL, Surabaya
    Persenjataan :
  1. Meriam Bofors SAK 57 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm,
    berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu tembakan Signaal LIROD Mk.2.
  2. Meriam Bofors SAK 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  3. Torpedo AEG SUT : 4 pucuk, berpeluncur 2 tabung 21 inci (533 mm),
    jangkauan tembak 28 km (15 mil laut) pada kecepatan 23 knots,
    atau 12 km (6,5 mil laut) pada kecepatan 35 knots, hulu ledak 250 kg,
    berkemampuan anti kapal selam dan anti kapal permukaan (dual purpose).



Kapal Cepat Kelas Kakap (PB 57 NAV III dan IV)




KRI Tongkol - 813 sedang didarati NBO-105 dan dikawal helikopter serbu Mi-35P Hind



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
811 Kakap 1988 Lurssen / PT. PAL, Surabaya
812 Kerapu 1989 Lurssen / PT. PAL, Surabaya
813 Tongkol 1993 PT. PAL, Surabaya
814 Barakuda 1995 PT. PAL, Surabaya
    Persenjataan :
  1. Meriam Bofors 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 240 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12,6 km (6,8 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  2. Senapan Mesin 12,7 mm: 2 pucuk.

    Aviasi :
  1. Landing pad untuk 1 helikopter



Kapal Cepat Kelas Pandrong dan Todak (PB 57 NAV I dan V)




KRI Todak - 803



KRI Hiu - 804



KRI Lemadang - 806



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
801 Pandrong 1992 PT. PAL, Surabaya
802 Sura 1993 PT. PAL, Surabaya
803 Todak 2000 PT. PAL, Surabaya
804 Hiu 2000 PT. PAL, Surabaya
805 Layang 2003 PT. PAL, Surabaya
806 Lemadang 2004 PT. PAL, Surabaya
    Persenjataan :
  1. Dalam waktu dekat akan dipersenjatai dengan rudal
    permukaan-ke-permukaan C 802 buatan RRC yang berjangkauan maksimal sekitar 130 km.
    Tiap kapal rencananya akan mengusung 2 pucuk rudal.
  2. Meriam Bofors SAK 57 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm,
    berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu tembakan Signaal LIROD Mk.2.
  3. Meriam Bofors SAK 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  4. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan berat amunisi 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.



Kapal Cepat Kelas Sibarau




KRI Sibarau - 847



KRI Siliman - 848



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
847 Sibarau 1968/73 Walkers Ltd., Australia
848 Siliman 1968/74 Walkers Ltd., Australia
857 Sigalu 1968/82 Walkers Ltd., Australia
858 Silea 1968/83 Evans Deakin Ltd., Australia
859 Siribua 1968/83 Walkers Ltd., Australia
862 Siada 1968/85 Walkers Ltd., Australia
863 Sikuda 1968/85 Evans Deakin Ltd., Australia
864 Sigurot 1968/86 Evans Deakin Ltd., Australia
    Persenjataan :
  1. Meriam Bofors 40 mm/60 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 120-160 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 10 km dengan berat amunisi 0,9 kg,
    anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter.
  2. Senapan Mesin 12,5 mm: 1 pucuk.



Kapal Cepat Kelas Kobra




KRI Kobra - 867 (paling depan), diikuti KRI Boa - 807, KRI Welang - 808, dan KRI Taliwangsa - 870 mengarungi Teluk Jakarta.



KRI Kobra - 867 dengan Oerlikon 20 mm/70



KRI Taliwangsa - 870



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
867 Kobra 2003 Fasharkan TNI AL Mentigi
868 Anakonda 2003 Fasharkan TNI AL Mentigi
869 Patola 2003 Fasharkan TNI AL Mentigi
870 Taliwangsa 2004 Fasharkan TNI AL Manokwari
    Persenjataan :
  1. Kanon Oerlikon 20 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 250-320 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 4,3 km dengan berat amunisi 0,1 kg,
    anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter.
  2. Senapan Mesin 12,7 mm: 1-2 pucuk.



Kapal Cepat Kelas Boa




KRI Boa - 807



KRI Welang - 808



KRI Suluh Pari - 809



KRI Katon - 810



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
807 Boa 2004 Fasharkan TNI AL Mentigi
808 Welang 2004 Fasharkan TNI AL Mentigi
809 Suluh Pari 2005 Fasharkan TNI AL Mentigi
810 Katon 2005 Fasharkan TNI AL Mentigi
    Persenjataan :
  1. Kanon Oerlikon 20 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 250-320 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 4,3 km dengan berat amunisi 0,1 kg,
    anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter.
  2. Senapan Mesin 12,7 mm: 1-2 pucuk.



Kapal Cepat Kelas Sanca




KRI Sanca - 815



KRI Sanca - 815, diapit sejumlah kapal cepat kelas Boa



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
815 Sanca 2005 Fasharkan TNI AL Manokwari
816 Warakas 2005 Fasharkan TNI AL Jakarta
817 Panana 2005 Fasharkan TNI AL Makassar
818 Kalakae 2005 Fasharkan TNI AL Makassar
819 Tedong Naga 2005 Fasharkan TNI AL Jakarta
    Persenjataan :
  1. Senapan Mesin 12,7 mm: 2-3 pucuk.





KAPAL AMFIBI DAN KAPAL ANGKUT




Kapal Pendarat Kelas Teluk Langsa




KRI Teluk Langsa - 501, KRI Teluk Bajur - 502 dan KRI Teluk Kau - 504, dalam persiapan pengangkutan pasukan



KRI Teluk Langsa - 501 dalam persiapan pengangkutan pasukan (di belakangnya terlihat KRI Teluk Hading - 538)



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
501 Teluk Langsa 1945/1970 Chicago Bridge
502 Teluk Bajur 1944/1961 Chicago Bridge
504 Teluk Kau 1945/1970 Chicago Bridge
508 Teluk Tomini 1942/ ? Charleston, New York
509 Teluk Ratai 1944/ ? American Bridge, Pennsylvania
510 Teluk Saleh 1944/1961 Chicago Bridge
511 Teluk Bone 1944/1961 American Bridge, Pennsylvania
    Persenjataan :
  1. Kanon 37 mm Model 1939: 4 pucuk laras ganda

    Angkutan :
  1. 2.100 ton



Kapal Pendarat Kelas Teluk Semangka




KRI Teluk Semangka - 512 sedang mengangkut APC BTR-50 Korps Marinir



KRI Teluk Mandar - 514



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
512 Teluk Semangka 1981 Korea-Tacoma SY, Masan
513 Teluk Penyu 1981 Korea-Tacoma SY, Masan
514 Teluk Mandar 1981 Korea-Tacoma SY, Masan
515 Teluk Sampit 1981 Korea-Tacoma SY, Masan
516 Teluk Banten 1982 Korea-Tacoma SY, Masan
517 Teluk Ende 1982 Korea-Tacoma SY, Masan
    Persenjataan :
  1. Meriam Bofors 40 mm/70 : 2-3 pucuk, kecepatan tembakan 240 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12,6 km (6,8 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  2. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan hulu ledak 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.
  3. Senapan Mesin 12,7 mm: 2 pucuk.

    Angkutan :
  1. 1.800 ton (sekitar 17 tank ukuran besar); 2 LCVP; 200 prajurit pendarat

    Aviasi :
  1. 1-3 helikopter Wasp HAS 1 atau NAS-332 Super Puma



Kapal Pendarat Kelas Teluk Amboina




KRI Teluk Amboina - 503



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
503 Teluk Amboina 1961 Sasebo, Japan
    Persenjataan :
  1. Kanon 37 mm Model 1939: 3 pucuk laras ganda

    Angkutan :
  1. 2,100 ton; 4 LCVP; 212 prajurit pendarat



Kapal Pendarat Kelas Teluk Gilimanuk




KRI Teluk Gilimanuk - 531



KRI Teluk Sibolga - 536



KRI Teluk Manado - 537



KRI Teluk Hading - 538



KRI Teluk Parigi - 539



KRI Teluk Lampung - 540



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
531 Teluk Gilimanuk 1976/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
532 Teluk Celukan Bawang 1976/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
533 Teluk Cendrawasih 1977/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
534 Teluk Berau 1977/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
535 Teluk Peleng 1978/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
536 Teluk Sibolga 1977/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
537 Teluk Manado 1977/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
538 Teluk Hading 1978/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
539 Teluk Parigi 1978/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
540 Teluk Lampung 1979/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
541 Teluk Jakarta 1979/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
542 Teluk Sangkulirang 1979/1994 VEB Peenewerft, Wolgast
543 Teluk Cirebon 1979/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
544 Teluk Sabang 1979/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
    Persenjataan :
  1. Meriam Bofors 40 mm/60 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 120-160 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 10 km dengan berat amunisi 0,9 kg,
    anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter.
  2. Kanon 37 mm Model 1939: 2 pucuk laras ganda
  3. Kanon 25 mm : 2 pucuk laras ganda

    Angkutan :
  1. 600 ton



Kapal Bantu Angkut Personel Kelas Tanjung Dalpele




KRI Tanjung Dalpele - 972



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
972 Tanjung Dalpele 2003 Daesun SY, Busan
    Persenjataan :
  1. Meriam Bofors SAK 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 240 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12,6 km (6,8 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  2. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan hulu ledak 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.
  3. Senapan Mesin 12,7 mm: 2 pucuk.

    Angkutan :
  1. 14 truk/tank dengan bobot per truk/tank 8 ton; 2 LCU; 400 prajurit pendarat

    Aviasi :
  1. 2 helikopter NAS-332 Super Puma





KAPAL PENYAPU RANJAU




Kapal Penyapu Ranjau Kelas Pulau Rengat




KRI Pulau Rupat - 712



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
711 Pulau Rengat 1988 van der Giessen-de Noord, Alblasserdam
712 Pulau Rupat 1988 van der Giessen-de Noord, Alblasserdam
    Persenjataan :
  1. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
    dengan jangkauan efektif 2 km dengan hulu ledak 0,24 kg,
    anti pesawat udara, helikopter.

    Penyapu Ranjau :
  1. Rantai Penyapu Ranjau Mekanik OD3 Oropesa
  2. Penyapu Ranjau Magnetik Fiskars F-82
  3. Penyapu Ranjau Akustik SA Marine AS 203
  4. Sistem Pemburu Ranjau Ibis V
  5. Sistem Disposal Ranjau PAP 104 Mk 4 2 buah



Kapal Penyapu Ranjau Kelas Kondor II




KRI Pulau Rondo - 725



No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
721 Pulau Rote 1971/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
722 Pulau Raas 1973/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
723 Pulau Romang 1971/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
724 Pulau Rimau 1972/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
725 Pulau Rondo 1972/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
726 Pulau Rusa 1972/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
727 Pulau Rangsang 1972/1995 VEB Peenewerft, Wolgast
728 Pulau Raibu 1973/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
729 Pulau Rempang 1973/1993 VEB Peenewerft, Wolgast
    Persenjataan :
  1. Kanon 25 mm/80: 3 pucuk laras ganda
  2. Ranjau : 2 rantai



Kapal Penyapu Ranjau Kelas T 43




No. Nama Tahun Dibangun Dibangun di
701 Pulau Rani ??/1964 USSR
    Persenjataan :
  1. Kanon 37 mm/63: 2 pucuk laras ganda
  2. Senapan Mesin 12,7 mm: 4 pucuk laras ganda
  3. Bom Dalam : 2 proyektor