MySpace Cartoon Glitter Graphics

Selasa, 24 Februari 2009

Pacaran & Sex Bebas di Kalangan Remaja



Zaman sekarang ini, masalah remaja sudah menjadi suatu masalah yang cukup pelik. Hal ini dikarenakan dampaknya yang cukup besar bagi perkembangan lingkungan masyarakat. Masalah remaja yang marak akhir-akhir ini diantaranya adalah penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, tawuran atau perkelahian antar pelajar, dan juga pergaulan bebas.

Usia remaja memang saatnya dimana seorang anak memasuki masa pubertas. Kata “pubertas” berasal dari bahasa Latin, yang berarti usia menjadi orang; suatu periode di mana anak dipersiapkan untuk mampu menjadi individu yang dapat melaksanakan tugas biologis berupa melanjutkan keturunannya.

Dalam periode ini, terdapat perubahan-perubahan yang bersifat biologis dan psikologis. Hal yang demikian ini dipengaruhi oleh daya tarik seksual atau “sex appeal.” Perilaku sebagai bagian dari ciri pubertas ini ditunjukkan dalam sikap, perasan, keinginan, dan perbuatan-perbuatan. Lebih-lebih dalam persahabatan dan ”cinta”. Rasa bersahabat sering bertukar menjadi senang. Ketertarikan pada lain jenis suka “loncat-loncatan” atau “cinta monyet” yang ditandai dengan adanya hubungan pacaran di kalangan remaja. Organ-organ seks yang telah matang juga menyebabkan remaja mendekati lawan seks. Ada dorongan-dorongan seks dan kecenderungan memenuhi dorongan itu, sehingga kadang-kadang dinilai dinilai oleh masyarakat tidak sopan.

Seperangkat ciri dan gejala puber di atas merupakan tanda bagi para orang tua dan pendidik bahwa anak didiknya akan memasuki masa remaja dimana dibutuhkan sikap dasar tertentu yaitu pengertian, penerimaan, dan pemahaman untuk menghadapi masalah remaja yang kompleks.

Aku juga khawatir banget sama kehidupan remaja sekarang. Aku punya anak perempuan memang masih kecil tapi dari sekarang kita harus mendidiknya dengan benar, dipelajaran agama yang benar agar ketika sudah besar mudah-mudahn tidak terpengaruh sama kehidupan remaja yang bebas......
Keluarga dan lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan remaja sekarang.

ini semua karena media yang sudah lebih canggih jadi pada terpengaruh dengan hal negatifnya

memang benar semua berangkat dari rumah dan bagaimana kita mendidik anak2 kita. tapi pengaruh dari luar juga ternyata sangat mendukung kepribadian anak. apalagi hiburan dan tayangan tv yg kadang terlalu 'bebas'.
smoga aja anak2 kita selalu terjaga dari hal2 negatif, amien.

Aku juga pernah denger katanya anak sekarang pubernya lebih cepat...

klo buat ortu....yg namanya anak jgn terlalu dikekang dan dilepas....kita harus tahu kapan harus dilepas, kapan harus dikencangkan....

Saran buat adik2 ABG:
1. Klo bisa sih menghindar deh dari yg namanya sex before married....enaknya cuma sebentar...nyeselnya lamaaaaa banget.
2. Klo memang mau nyicip...ya harus tau resikonya....hamil or terkena PMS
3. Klo memang masih berani nyicip....jgn lupa pake pengaman deh....n liat2 dulu, laki2 itu sudah punya pasangan sah apa belum.....buntutnya bisa dilabrak lho sama istri sahnya....hehehehe

SALAM KENAL,,,,,,,,,
Saya seorang mahasiswa dr solo, Saya tertarik dgn apa yg skrg di bhas pergaulan remaja jaman sekarang. Saya merasa kalau saya hidup dalam masa2 puber, ttp saya merasakan kehidupan remaja sekarang jauh lebih freedom dr pd masa lalu. Memang ortu, keluarga mendidik kita bagaimana kita dapat bertumbuh secara baik dan positif thinking. Ttp pergaulan di luarlah yg 95% mempengaruhi kehidupan remaja, biarpun dr lingkungan dalam kita bs mendapat pengertian yg positif..... ttp lebih bsr mendapatkan pengertian negatif dr luar dan pengaruh adanya teman.

pergaulan sex bebas dikarenakan usia remaja pada saat itu cenderung untuk melakukan hal-hal baru dan menantang. apalagi jika lingkungan dan pergaulan mereka mendukung, ditambah lagi adanya kesempatan bagi mereka untuk mencoba dan melakukannya.
Tak bisa dipungkiri, hampir setiap remaja yang memiliki pasangan hampir dan sempat melakukan tingkah pola pacaran yang tidak semestinya dilakukan.
tapi itu semua kembali lagi pada setiap remaja yang menjalaninya, apakah memiliki landasan iman yang cukup kuat, memiliki pengetahuan yang luas soal dampak dari pergaulan bebas, atau tidak sama sekali.