MySpace Cartoon Glitter Graphics

Kamis, 13 Agustus 2009

Kapal Induk AS 18 Agustus Tiba di Bunaken"



JAKARTA — Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS George Washington CVN-73, 18 Agustus 2009 akan berlabuh di Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. Namun, kedatangan armada perang AS itu bukan untuk keperluan perang, melainkan sebagai peserta parade kapal perang Indonesian Fleet Review 2009 (IFR 09) yang diselenggarakan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dan Departemen Kelautan dan Perikanan RI pada 12 Agustus hingga 19 Agustus 2009.

"Amerika Serikat akan mengirimkan kapal induk nuklirnya pada 18 Agustus 2009 ke sana (Bunaken-Manado)," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul saat jumpa pers di Wisma Elang Laut, Jakarta, Kamis (6/8).

Perhelatan spektakuler bertaraf internasional yang diberi nama Sail Bunaken 2009 tersebut terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain olahraga bahari, kirab kota, seminar, dan parade kapal perang internasional atau disebut IFR 09 (Indonesian Fleet Review), serta dirangkai dengan dua pemecahan rekor dunia, yakni selam massal pada 16 Agustus 2009 dan upacara bendera di bawah laut untuk memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-64 pada 17 Agustus 2009.

Menurut Iskandar, hingga saat ini sudah ada 42 negara, termasuk AS, yang sudah positif menyatakan kehadirannya dalam acara IFR 09. Beberapa negara di antaranya akan hadir dengan delegasi beserta kapal perangnya, sementara yang lainnya hanya akan mengirimkan delegasi perwakilan.

"Di antara negara yang hadir dengan delegasi dan kapal perangnya, yaitu Amerika Serikat, Australia, India, Inggris, Malaysia, Rusia, dan lain-lain, sedangkan yang hadir dengan delegasi, misalnya, Arab Saudi, Banglades, Belanda, Brunei Darussalam, Cile, Iran dan lain-lain," katanya.

Adapun jumlah kapal perang negara sahabat peserta IFR 09 yang akan hadir adalah sebanyak 29 kapal perang, ditambah dua tall ship (Tunas Samudera dari Malaysia dan Nadezha dari Rusia, serta satu kapal Coast Watch Australia), sedangkan jumlah personel yang akan menjadi peserta lebih dari 8.000 pelaut.

"Indonesia sebagai tuan rumah akan mengerahkan 10 KRI, 1 flight Sukhoi, 1 flight F-16, 1 skuadron Cassa, 1 skuadron Nomad, dan 13 kapal pemerintah, serta 30 kapal pelayaran rakyat,"