MySpace Cartoon Glitter Graphics

Jumat, 07 Agustus 2009

TIM ORI MISI PBB PERIKSA SATGAS ZENI TNI


PUSPEN TNI ,- Tim ORI misi PBB di Kongo memeriksa kesiapan Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-F yang bertugas di Dungu-Kongo, hari Rabu dan Kamis (tanggal 5-6 Agustus 2009). Setelah lebih dari sepuluh bulan melaksanakan tugas di Kongo, Kontingen Indonesia dinilai mampu mempertahankan dan melaksanakan standar operasional, logistik dan administrasi yang telah ditentukan oleh PBB.


Pemeriksaan terhadap Kontingen Indonesia oleh tim ORI (Operational Readiness Inspection) dari markas besar Monuc (Mission de l’Organisation des Nations Unies en République Démocratique du Congo/misi PBB di Kongo) merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan PBB guna melihat kesiapan kontingen dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh Monuc Force Commander (pimpinan tertinggi misi PBB di Kongo). Kali ini tim ORI Monuc yang memeriksa Kontingen Indonesia terdiri dari Letkol Jiantao Li, Mayor Cesar Garcia dan Mayor Praveen Kumar.


Secara garis besar, tujuan dari inspeksi kesiapan operasional tersebut adalah : Untuk menilai kelayakan dan kemampuan kontingen dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh PBB di daerah misi ; Untuk memeriksa apakah perintah/petunjuk Force Commander dapat dilaksanakan oleh kontingen ; Untuk mengevaluasi status personel dan material kontingen dilihat dari perspektif bidang operasi, logistik serta administrasi ; Untuk memutuskan apakah perlengkapan yang digunakan oleh kontingen telah memenuhi standar yang disyaratkan oleh PBB ; Serta untuk memastikan kontingen telah melaksanakan prosedur operasional, logistik dan administrasi sesuai standar PBB.


Kegiatan pemeriksaan kesiapan operasional Kontingen Indonesia diawali dengan pengecekan pekerjaan yang tengah dan yang telah dilakukan oleh Kontingen Garuda XX-F. Inspeksi pada hari pertama dilakukan oleh Letkol Jiantao Li (WN China) yang sekaligus merupakan Monuc Force Engineering (pimpinan misi PBB di Kongo yang membidangi masalah zeni) ke lokasi pekerjaan kontingen Indonesia yang tengah melaksanakan Quick Impact Project renovasi kantor administrasi kota Dungu. Selanjutnya Force Engineering didampingi Komandan Satgas-Mayor Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo meninjau lokasi Company Operational Base Dungu, camp badan-badan kemanusiaan PBB, camp Batalyon Maroko, lokasi pengambilan limonite (bahan dasar pembuatan jalan dan landas pacu), Bandar udara Dungu, helipad, serta lokasi camp Batalyon Tunisia yang dibangun oleh Kontingen Indonesia.


Hari kedua, ORI diawali paparan kesiapan operasional Satgas Kompi Zeni TNI oleh Perwira Seksi Operasi Satgas-Kapten Czi Titan Jatmiko. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan kelengkapan administrasi serta pemeriksaan secara langsung perlengkapan yang digunakan oleh satgas sekaligus pengecekan lingkungan tempat tinggal personel Kontingen Indonesia.


Menurut tim ORI Monuc yang diketuai oleh Force Engineering, Kontingen Indonesia dinilai sangat baik karena mampu melaksanakan tugas yang diberikan oleh Monuc Force Commander. Oleh karena itu tim ORI mengharapkan Kontingen Indonesia dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan kesiapannya dalam menghadapi tugas-tugas yang diberikan oleh PBB di masa yang akan datang.